34. MANJA

32.2K 2.3K 427
                                    

34. MANJA

Annyeong

Miawww kembali lagi di jam pocong

Apa kabar kalian?

Yang udah Nerima Rapor, gimana nilainya?

Jangan lupa follow sebelum baca!

•••
Mila mengusap-usap perutnya lembut. Dia sangat menikmati masa-masa kehamilannya, apa lagi saat suaminya ikut turun tangan.

Mulai dari selalu menemani Mila ke rumah sakit, ikut terbangun jika Mila susah tidur dan siap siaga menjadi suami dan orang tua dalam satu waktu.

"Sempit ya sayang di dalam?" tanya Mila ketika dia merasakan tendangan-tendangan kecil di perutnya. "Sabar ya, kamu bentar lagi bakalan lahir. Jadi nanti bisa sepuasnya gerak-gerak."

Mila menoleh kearah pintu kamar mandi yang masih tertutup. "Papa lama banget mandinya, Mama sampai bosan nungguin."

"Duh Mama gak sabar banget ketemu kamu," kata Mila dengan senyum berbinar. "Kamu pasti juga udah gak sabar kan ketemu Papa sama Mama"

Senyum Mila semakin mengembang karena gerakan yang dia rasakan semakin cepat. Di usap-usap nya bagian perutnya yang menonjol-nonjol. Rasanya sangat senang ketika bayi yang masih berada dalam kandungannya sudah bisa merespon dan sangat aktif.

Pintu kamar mandi terbuka, memperlihatkan Gesar yang hanya memakai handuk sampai pinggang serta rambut yang basah.

"Ehhh istri aku udah bangun,"

"Pagi suami ku," sapa Mila

"Pagi juga istri ku," balas Gesar dengan cengirannya.

"Kak, aku mau turun"

Gesar mendekat, membantu menurunkan kaki Mila pelan untuk turun dari ranjang. Usia kandungan Mila yang sudah menginjak bulan kedelapan membuat dia jadi susah bergerak, apa lagi turun dari ranjang.

"Pelan-pelan sayang," kata Gesar.

Kemudian Gesar mengambilkan sendal. "Biar aku pakein sendalnya."

"Makasih kak,"

"Udah kewajiban aku sebagai suami kamu sayang." Gesar merapikan rambut Mila yang berantakan. "Makin cantik aja nih istri aku"

Mila ikut merapikan rambut Gesar yang basah. "Suami aku juga makin ganteng aja. Jadi makin cinta"

"Aku juga makin cinta dan makin sayang." Gesar kemudian mencium bibir Mila singkat.

"Ihhh aku belum sikat gigi, kak" rengek Mila sembari menjauhkan kepalanya.

Tidak peduli dengan rengekan Mila, Gesar kembali menarik tengkuk Mila agar bisa mencium bibir tipis istrinya yang begitu menggoda itu.

Tangan Gesar turun memegang pinggang Mila posesif. Dia memberi jarak antara tubuhnya dan Mila, tentunya agar perut Mila tidak tertekan karenanya.

"Mbak ...." pintu kamar yang di buka secara tiba-tiba mengejutkan Mila dan Gesar.

"Maaf mbak ...." Puput kembali menutup pintu kamar.

Mila membelai bagian kepala belakang Gesar yang menyender di bahunya sembari menggeram kesal.

I WANT PREGNANT [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang