36. PUPUT

32.8K 2.8K 467
                                    

Annyeong

Baca judul Bab nya pasti udah pada emosi duluan nih.

Bisa yuk, komen tiap part.

Yang belum follow cus follow dulu.

•••
"Put, kamu ngapain?"

Puput yang sedang duduk di kursi meja rias milik Mila refleks langsung berdiri ketika Mila datang tiba-tiba.

Puput meremas tangannya, "anu mbak emm ... tadi Buda nyuruh saya bersihin kamar mbak."

Mila yang masih berdiri di ambang pintu pun mendekat, menatap seluruh isi kamarnya yang masih terlihat sangat rapi.

"Bi Minah gak pernah bersihin kamar sebelum aku suruh," kata Mila datar.

"Maaf mbak, mungkin saya salah dengar tadi." Puput menunduk.

Mila menatap Puput dari atas sampai bawah. Dia merasa ada yang aneh dari gerak-gerik Puput. Padahal AC kamarnya menyala, tapi Puput berkeringat, di tambah lagi Puput terus saja meremas tangannya.

"Sayang ambilin handuk ...." Teriak Gesar dari kamar mandi.

"Yaudah kamu keluar, bantuin Bibi di bawah," suruh Mila.

Puput mengangguk dan segera keluar.

Mila pun beranjak, mengambil handuk yang sudah berada di atas kasur dan memberikan pada Gesar.

Gesar yang baru keluar dari kamar mandi langsung memeluk Mila dari belakang.

"Lama banget sih tadi ambilin handuknya," kata Gesar manja sembari menyenderkan dagunya di bahu Mila.

"Tadi ada Puput."

"Ngapain?"

"Gak tau, tadi aku kebawah sebentar. Tiba-tiba dia udah ada di kamar. Katanya di suruh bi Minah bersihin kamar," jelas Mila.

Gesar melepas pelukannya.

"Bi Minah aja gak berani masuk ke kamar kita kalau gak di suruh, kan gak mungkin bi Minah berani nyuruh Puput." lanjut Mila.

"Aku kan udah bilang sama kamu, pembantu satu itu aneh. Mending kita pecat, cari pembantu lain aja."

"Tapi kasihan kak,"

"Aku tuh risih tau sama dia. Dia sering banget liatin aku, emang kamu gak cemburu?" tanya Gesar kesal.

"Yaa gimana gak di liatin, orang suami aku ganteng gini." Mila mengusap dada bidang Gesar yang basah.

"Calon hot Daddy," bisik Mila di telinga Gesar.

"Sayang aku serius, " rengek Gesar.

Mila terkekeh melihat tingkah manja suaminya itu.

"Masalah nya aku gak pernah liat dia liatin kamu. Gimana bisa aku cemburu?"

"Iyalah, orang dia liatin nya pas kamu gak ada. Malah dia pernah ngasih aku bekal pas berangkat ke kantor."

"APAAA?" Mila melotot.

"Kamu serius?" Gesar mengangguk. "Kapan? Kenapa aku baru tau? Kenapa kamu gak langsung kasih tau aku?"

"Pas kita berantem."

"Terus kamu makan?" tanya Mila lagi.

"Nggak sayang." Gesar mengusap puncak kepala Mila. "Nyampe kantor langsung aku buang"

Mila diam, tiba-tiba saja perasaannya jadi tidak enak.

"Kenapa? Ada yang sakit?" Gesar mengusap perut besar Mila.

I WANT PREGNANT [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang