I WANT PREGNANT [TERBIT]

20. NAKALNYA CALON PAPA

20. NAKALNYA CALON PAPA

Annyeong

Up tiga part sekaligus!

Wajib vote dan komen sebanyak-banyaknya!

•••
"Kak ih udah," rengek Mila untuk kesekian kalinya, tapi tidak di dengarkan oleh Gesar.

Gesar tetap fokus melakukan kegiatan yang membuatnya enak, tapi membuat istrinya kesakitan.

"Aku belum puas sayang," jawab Gesar dengan enteng.

"Sakit banget ... akh is ... kak sakit. Pelan-pelan bisa gak sih kak?"

"Gak bisa. Kalau besar gini mana bisa pelan"

"Awas, aku mau aduin kamu sama bang Barga, biar kamu di marahin." Mila berusaha menggeser suaminya ke samping, agar dia bisa bangun dari tidurnya dan mengambil handphone nya yang berada di atas nakas.

"Bilang aja, ntar kan kamu yang malu"

"Ihhh makanya udah, jangan gigit-gigit pipi aku terus. Sakitttt," teriak Mila saat Gesar kembali berhasil menggigit pipinya dengan keras, hingga meninggalkan bekas gigitan dan kemerahan di sana.

"Masih mending aku gigit pipi kamu. Dari pada aku gigit yang lain?"

Mila melotot pada Gesar. Semenjak Mila hamil ada saja tingkah baru Gesar yang membuat Mila pusing. Dari Gesar yang tiba-tiba jadi malas mandi dan susah di bangunkan. Mila jadi merasa yang hamil bukanlah dia, tapi suaminya.

"Yaudah aku aduin Papa." Mila mengambil handphonenya dan langsung menelpon sang Papa mertua. Tidak menunggu lama, telpon pun tersambung.

"Halo Pa?" Mila meletakkan jari telunjuknya di depan bibir, mengisyaratkan suaminya untuk diam.

"Pa, kak Gesar" rengek Mila.

Gesar berdecak mendengar rengekan Mila yang berlebihan. Istrinya itu memang sangat pandai dalam hal mengadu.

"Kenapa sayang?" suara Herman di sebrang sana terdengar panik dan terkejut.

"Kak Gesar nakal Pa, dia buat Mila nangis"

"Bohong Pa, jangan di dengar," teriak Gesar. Karena Mila memang sengaja membesarkan loudspeaker agar Gesar juga mendengar percakapan nya dengan Herman.

"Gesar, jangan sampai Papa coret kamu dari KK," ancam Herman di sebrang sana.

"Coret aja Pa, gak apa-apa. Lagi pula aku udah punya KK sendiri," ujar Gesar tidak takut. Karena dia memang sudah memiliki kartu keluarga dengan sang istri.

"Kamu apain anak Papa?!" tanya Herman dengan suara besar. Dari sebrang sana juga terdengar suara Rima yang bertanya ada apa?

Gesar merebut handphone dari tangan Mila. "Pertanyaan Papa kebalik. Seharusnya Papa nanya sama anak Papa itu, dia apain menantu Papa yang paling ganteng ini?"

Mila terkekeh mendengar perkataan Gesar yang memposisikan dirinya sebagai menantu dan Mila sebagai anak.

"Anak Papa ini gigit-gigit Pipi ku sampai bengkak Pa." Mila melotot, bisa-bisanya Gesar memutar balikkan fakta.