8. TELUR GOSONG

32.6K 2.5K 91
                                    

8. TELUR GOSONG

Annyeong

Jangan lupa vote komen yawww

•••
Gesar keluar dari kamar mandi dengan rambut yang sudah basah dan handuk yang melilit di pinggangnya. Dia tersenyum saat melihat pakaian nya sudah berada di atas kasur.

BRAKKK

BRUKH

Mendengar suara keributan dari bawah, dia segera berlari keluar.

"Ini matiin kompornya gimana sih?" gerutu Mila kesal.

"Kenapa__ astaga sayang." Gesar terkejut melihat kondisi dapur yang sudah sangat berantakan seperti kapal pecah.

Mila menoleh kebelakang. "Ini kompornya kenapa gak mau mati sih kak?"

Gesar mendekat lalu mematikan kompor tersebut, "kompornya bisa kamu hidupin, tapi gak bisa kamu matiin?"

"Aku sering lihat bibi hidupin, tapi aku gak pernah lihat bibi pas matiin kompornya," jawab Mila jujur.

Gesar menggelengkan kepala, ini adalah kompor listrik seharusnya Mila bisa mematikannya karna sudah ada gambar pada kompor tersebut.

"Kamu ngapain pagi-pagi di dapur gini?" Tanya Gesar heran, biasanya jam enam pagi begini Mila masih tidur nyenyak.

"Di dapur ngapain lagi kalau bukan masak kak?"

"Kenapa kamu yang masak? Bi Minah kemana emang?"

"Bi Minah udah aku suruh balik kerumah Mama kemarin"

Pantas saja dari semalam Gesar tidak melihat bi Minah.

"Kenapa?" tanya Gesar terkejut. "Terus nanti yang masak siapa?"

Mila menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.

"Terus yang bersihin rumah sama cuci baju siapa?" tanya Gesar lagi.

"Aku, biar aku yang ngerjain semuanya" jawab Mila sedikit ragu.

Gesar menghela napas, mematikan kompor saja istrinya itu tidak bisa, apa lagi menghidupkan mesin cuci.

"Emang kamu bisa?" tanya Gesar lembut, takut Mila tersinggung.

"Sekarang belum bisa, tapi aku mau belajar kok kak. Aku pengen jadi istri yang baik, yang bisa masak buat suami"

Gesar mengusap rambut Mila sayang, "tanpa kamu lakuin itu semua, kamu udah jadi istri yang baik sayang. Kamu dengarin aku aja, aku udah senang banget"

"Tapi aku benaran mau belajar masak kak. Biar kamu betah di rumah." Bukan apa-apa, Mila hanya takut dengan apa yang Barga katakan waktu itu.

"Aku betah kok di rumah, betah banget malah," jawab Gesar cepat. "Dari kecil kamu kan gak pernah ngerjain tugas rumah kaya gini, masa pas nikah sama aku kamu malah ngelakuin itu semua"

"Kan wajar kak, aku kan sekarang udah jadi istri"

"Walaupun kamu udah jadi istri, aku gak mau kamu kerja-kerja kaya gini. Istri aku gak wajib ngelakuin hal kaya gitu"

"Kak, tapi aku pengen kaya istri-istri yang lain, yang bangun pagi terus siapin sarapan buat suaminya,"

"Kamu gak perlu jadi kaya mereka, kamu cukup jadi diri kamu sendiri. Kamu siapin baju aku aja itu udah lebih dari cukup sayang"

Mila jadi terharu mendengar perkataan suaminya, lalu di peluk nya Gesar. "Makasih ya kak, karna kamu gak pernah nuntut apa-apa dari aku"

"Aku cuman pengen kamu selalu ada buat aku, udah itu aja," tambah Gesar.

I WANT PREGNANT [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang