7. MANDI BARENG

42.4K 2.6K 36
                                    

7. MANDI BARENG

Annyeong 👋

Jadilah pembaca yang pintar.

Jangan lupa vote komen

•••
Mila berlari dengan cepat menuruni anak tangga saat mendengar suara mobil suaminya memasuki pekarangan rumah.

Di belakang Mila Coco pun ikut berlari, anjing kecil itu tidak bisa jauh-jauh dari Mila.

Gesar yang baru saja membuka pintu terkejut melihat istrinya yang berlari, takut istrinya itu jatuh.

"Sayang, jangan lari-lari," Gesar memperingati.

Mila mengabaikan peringatan suaminya, dia malah menggendong Coco hingga dia sampai di depan Gesar, dengan raut wajah senang.

"Di bilangin jangan lari, tetap aja lari"

"Tumben banget kamu sore-sore udah pulang?" tanya Mila antusias.

"Hari ini kerjaan di kantor lagi ngak banyak." Gesar menyenderkan kepalanya di atas bahu Mila, sedangkan tangannya mengusap-usap kepala Coco. "Badan aku pegal-pegal," gumam Gesar.

"Guk ... guk ... guk ...."

"Tuh udah di suruh sama Coco untuk istirahat. Kalau berdiri gini capek kamu gak bakal hilang kak, iyakan Co?" tanya Mila pada Coco.

"Guk ... guk ... guk ...."

"Kaya gini sama kamu gak bikin aku capek." Gesar mendusel-dusel di ceruk leher Mila, "kamu wangi"

"Coco wangi juga nggak?" Mila mendekatkan Coco di hidung Gesar. Gesar mengangguk. "Iyalah siapa dulu Mama nya."

"Aku gak pernah kamu mandiin," protes Gesar dengan nada manja.

"Sama kamu malah bukan mandi jadinya." Mila menggerak-gerakkan bahunya. "Ayo ke kamar, biar aku pijitin."

Tanpa melepaskan tangannya dari pinggang Mila, mereka berdua berjalan menuju kamar.

Sesampainya di kamar, Gesar langsung membuka baju yang dia kenakan. "Kamu injekin punggung aku aja."

"Hah? kok di injek, biar aku pijit aja kak," kata Mila menyarankan.

"Pijitan kamu gak kerasa sayang"

Mila mengerucutkan bibirnya karena ucapan Gesar yang terlewat jujur. "Nanti punggung kamu makin sakit"

"Gak bakal sakit sayang, kan di injek biar gak sakit." Gesar duduk di bawah depan kasur yang terdapat karpet putih bulu-bulu.

"Cepatan sini injek," suruh Gesar lagi sembari merebahkan tubuhnya.

"Kok di bawah, kenapa gak di kasur aja?" Mila menurunkan Coco yang sedari tadi dia gendong.

"Ntar kamu jatuh"

"Oh iya. Tapi aku berat kak. Berat aku 47kg," tolak Mila lagi.

Gesar mengangkat kepalanya menoleh menghadap istrinya yang hanya berdiri di samping meja rias.

"Berat dari mananya? kamu itu ringan," ujar Gesar kesal.

"Bentar-bentar, aku nimbang dulu kebawah,"

"Kelamaan sayang"

"Ini demi keselamatan kamu, nanti kalau kamu sesak napas pas aku injek gimana? bentar doang kok." Mila langsung berlari turun kebawah menuju dapur, dan lagi-lagi Coco mengikuti Mila.

I WANT PREGNANT [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang