15. TESTPACK

29.2K 2.5K 406
                                    

15. TESTPACK

Annyeong

Jangan lupa vote komen yawww

•••
Sesampainya di rumah, Mila langsung duduk di ruang tamu dan meletakkan sate tadi di atas meja. Gesar melirik Mila sebentar, lalu meletakkan belanjaan mereka juga di atas meja. Mila menekuk wajahnya dengan tangan yang di lipat di depan dada.

"Kenapa mukanya gitu?" tanya Gesar, lalu duduk di samping Mila

"Kesal"

"Sama siapa?"

"Pake nanya lagi, sama kamu lah"

"Salah aku apa?"

"KAMU NYEBELIN," teriak Mila sangking kesalahannya.

"Hey ... dosa teriak sama suami kaya gitu. Kamu mau jadi istri durhaka?" Mila menggeleng pelan. Dia paling takut jika Gesar sudah mengatakan istri durhaka.

Gesar mengusap puncak kepala Mila. "Aku larang kamu kan demi kebaikan kamu juga sayang"

"Tapi kan aku lagi pengen kak"

"Aku pernah minta atau nuntut yang aneh-aneh gak sama kamu?" Mila menggeleng.

"Aku cuman minta kamu dengarin, udah itu aja. Jangan keras kepala kalau aku bilangin. Itu semua demi kamu, demi kebaikan kamu"

"Iya, tapi aku lagi kepengen. Kamu ngerti gak sih kak? orang lagi pengen malah kamu larang," rengeknya dengan air mata yang sudah jatuh.

Gesar membawa Mila dalam pelukannya. "Kenapa malah nangis sih? aku kan gak ada marahin kamu sayang"

"Tapi kamu larang-larang aku ini itu. Aku gak suka"

"Aku suami kamu, wajar dong kalau aku larang kamu"

"Larangan kamu tuh terlalu berlebihan tau gak sih kak?"

"Jadi kamu gak suka aku larang-larang?" tanya Gesar dengan wajah datar. "Yaudah aku gak akan larang-larang kamu lagi, kalau kamu emang gak suka"

"Terserah kamu mau lakuin apa aja, aku gak akan larang." Gesar kemudian berdiri hendak pergi.

Tangisan Mila pun semakin pecah, lalu dengan cepat Mila memeluk suaminya itu dari belakang.

"Aaa jangan ngomong gitu kak ...."

"Aku terserah kamu nya aja mau gimana, yang penting kamu senang," suara Gesar masih terdengar datar di telinga Mila.

"Ka-kamu ngomong nya jangan gitu," ujarnya sesegukan. "A-aku minta maaf ... maksud aku bukan gitu."

Gesar melepas tangan Mila yang melingkar di pinggangnya, lalu berbalik dan memeluk Mila. "Ssttt udah diam jangan nangis"

"Aku suka kok kamu larang-larang. Aku juga suka kamu atur-atur, tapi kalau soal makanan aku gak suka kamu larang kak" kata Mila jujur.

Gesar terkekeh pelan, hanya perkara makanan saja Mila sampai seperti ini. "Iya maaf ya, aku cuma gak mau kamu sakit. Udah ah jangan nangis, masa karna sate doang kita berantem"

"Janji dulu." Mila mengangkat jari kelingking nya, "kamu gak boleh ngomong kaya tadi lagi"

"Iya janji." Gesar menaukan jari mereka. "Yaudah itu satenya di makan"

"Tapi suapin ya," pinta Mila manja.

Mereka berdua pun menuju meja makan. Mila lebih dulu duduk, sedangkan Gesar mengambil piring dan sendok.

Gesar menyuapi istrinya dengan telaten. Hingga beberapa suap.

"Udah kak, aku udah kenyang"

"Ini masih banyak, kamu juga baru sedikit makanya."

I WANT PREGNANT [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang