Kalau dihitung-hitung, Caca mungkin sudah bolak-balik ke kamar sampai 10 kali. Tapi suami tampannya masih tetap di posisi yang sama. Tengkurap dengan mata tertutup."Yang! Bangun ih!"
"Hmm."
PLAK
"Akh! Sakit, Yang!" Regan langsung bangun menggosok bahu kirinya yang habis kena geplakan maut dari Caca.
Dengan tanpa belas kasihan, Caca langsung menjewer telinga Regan, "Masih mau tidur lagi hah?!"
"Aduh, aduh, enggak, Yang." Regan berusaha melepas tangan Caca dari telinganya yang sudah memerah karena Caca tidak main-main dengan jewerannya.
"Cepet mandi! Sekalian Elee kamu mandiin."
Masih dengen mengusap telinganya yang panas, Regan bergegas mendekati Caca yang sedang melepas baju Elysian, "Ave sekalian aku mandiin aja, Yang."
"Gak usah, biar aku aja."
"Tapi kamu udah pakek seragam, nanti basah." Memang Caca sudah mengenakan seragam sekolahnya. Ini memang baru jam 6 kurang, tapi ibu dua anak itu sudah heboh karena harus sekolah.
"Gakpapa, bawel deh. Biar cepet selesai juga." Caca mengangkat tubuh Averly yang sedang duduk di boxnya, "Ave mandi sama Mama ya. Bybynya taruh dulu di sini," ucap Caca sembari meletakkan boneka kelinci kesayangan Averly.
"Mmmmpaaaa," rengek Averly kepada papanya.
Regan mencium pipi bayi cantiknya itu, "Iya nanti sama Papa. Sekarang mandi dulu ya sama Mama."
"Modus," cibir Caca setelah Regan juga mengecup sudut bibir istrinya itu.
Regan hanya terkekeh lalu menggendong Elysian untuk masuk ke kamar mandi. Sampai di kamar mandi, Regan malah meletakkan Elysian ke wastafel. Padahal Caca sudah menyiapkan air di bak mandinya Elysian.
"Mandi di sini ya, Bang."
"Baammmmmpaaaassss." Elysian bertepuk tangan setelah Regan menyalakan kran wastafel, "Yasssbrrrrrrrm," pekik Elysian kegirangan.
"Jangan di cipratin keluar airnya. Nanti Papa yang dimarahin Mama," tegur Regan karena Elysian memukul-mukul air yang merendam tubuhnya. Padahal di sekitar wastafel adalah area kering, lantai dibawahnya saja diberi karpet.
Bukan berhenti, Elysian malah tertawa semakin membuang air ke lantai, "Elee, jangan gitu dong."
Regan sibuk memandikan dengan terus menegur Elysian, tanpa ia sadari Caca sudah masuk ke kamar mandi lalu mencubit kencang pinggang suaminya itu.
"Asik ya, mandinya," sindir Caca dengan senyum paksa.
Regan menahan rintihan dengan menyengir. Sedangkan Elysian menengadahkan tangannya ingin digendong, "Nennnmaammmmaneen."
"Gak ada nen! Minum pake dot sana." Caca milirik sinis ke arah Regan lalu keluar dari kamar mandi.
"Emmmaaaaaaammm," rengek Elysian menatap Caca yang malah pergi.
"Kamu sih, 'kan Papa tadi udah bilang jangan diciprat airnya." Regan lalu mengangkat Elysian ke gendongannya, melilitkan handuk agar bayi itu tidak kedinginan.
![](https://img.wattpad.com/cover/288440223-288-k226551.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAMELLA [Sudah Terbit]
RomanceSequel Regantara. After they have Elysian and Averly. Baca dulu cerita Regantara biar paham tokohnya! Menjadi orang tua ternyata tidak semudah bayangan, banyak hal yang dilalui Caca sebagai seorang ibu muda. Tangis, bahagia, sedih, dan senang. Begit...