ES KRIM; MANGKUK ES KRIM YANG KOSONG
'Sayang...' —Bara
***
Aira menatap Bara berang. Tatapan gadis itu tajam dengan bibir mengkerucut sebal. Aira menghembuskan nafasnya secara terang terangan di depan Bara.
"kamu kalo mau buat kenapa sih! Ini kan punya aku." ucap Aira sewot. Menghentakan kakinya kesal karna es krim buatanya lenyap seketika. Padahal Aira baru saja mencoba mesin es krim milik Kak Berlian di rumah Bara.
"kan cuman eskrim," ucap Bara tanpa dosa. Tersenyum jenaka pada Aira.
"kan cuman eskrim," Aira menirukan gaya bicara Bara dengan gestur badan bergerak gerak.
"kamu tuh siang siang buat orang emosi aja. Kesel aku sama kamu!" Aira melengos pergi ke kolam belakang rumah Bara. Aira menjauhkan tanganya saat Bara ingin menggapainya.
"sayang..." Bara menyusul Aira dengan jalan pelan pelan karna kondisi perutnya belum membaik.
Kak Berlian yang baru pulang sudah di sajikan adegan seperti itu, langsung menghampiri mamahnya yang sedari tadi ada di lantai atas memperhatikan keduanya.
"kenapa mah?" Mamah Hira yang senyum senyum memperhatikan keduanya menengok ke anak gadisnya.
"biasa, adek kamu reseh." jawabnya. Tertawa mengingat wajah Aira yang kesal pada Bara.
***
Aira yang sudah duduk di kursi taman belakang rumah Bara, menatap dengan sinis pemilik rumah yang menghampiri dirinya.
"aku kira es krimnya untuk aku," ucap Bara yang sudah duduk dengan merapat ke Aira. Merangkul pinggang perempuan itu agar lebih dekat dengannya.
"memangnya aku ada ngomong kalo buat kamu?" Aira menatap Bara yang sangat dekat dengannya. Bara menggeleng lalu mencium tangan Aira.
"tuh kan. Sebel banget aku sama kamu." Aira melepaskan tangan Bara dari pinggangnya. Mejauh sedikit dari laki laki itu sambil bersedekap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA BRAYUDANI
Teen FictionBAGIAN DUA DARI BARA [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Geng besar yang di pimpin seorang Bara Brayudani, membawa namanya melambung di seantero SMA PK di akhir masa jabatannya sebagai ketua G.O.VA. Laki laki yang di sukai banyak perempuan itu telah mema...