22. perisai seperti atmosfer

14K 1.5K 1.4K
                                    

PERISAI SEPERTI ATMOSFER: MENJAGA

Masalah moral masalah akhlak biar kami cari sendiri. Urus saja moral dan akhlakmu, peraturan yang sehat yang kami mau.

-G.O.VA-

Kalian punya trauma, sampai batin kalian tersiksa sampai sekarang?

Kalian pilih siapa di true beuty? Siapa tah satu kapal sama autor.

***

Mereka berlari ke arah gerbang sekolah. Jumlah mereka banyak. G.O.VA baru selesai tawuran dari sekolah lain. Mereka berlari karna mereka menang. Meninggalkan lawannya yang sudah terkapar begitu saja.

Ini bukan tentang mereka pengecut karna menyerang ramai ramai. Ini tentang kebersamaan yang terjalin antar mereka. Lagi pula yang di tantang itu satu kelompok bukan per orang. Jika memang per orang, mereka tidak akan beramai ramai.

Jadi, diharapkan kalian mengerti?

Gerbang sekolah itu terkunci. Mereka semua tadi lewat pintu belakang saat pergi saat jam istirahat.

"Jok jok naik Jok," suruh Bara sambil tangannya yang berkacak pinggang. Laki laki itu juga ngos ngosan.

"gue aja terus, heran deh gue." protes Joko.
"udah sih bang naik aja, bisa liat pemandangan lo nanti." ucap Gilang.

"nih lo yang naik nih." ucap Joko sambil memukul gerbang hitam tinggi ini.

"ga usah bacot cepetan!" perintah Bara dengan nada otoriternya.

Joko antara ikhlas dan tidak ikhlas naik memnjat pagar besi itu. "pegangin woy! Goyang goyang ini." ucapnya.

"badan lo kecil aja," komentar Cekra dengan tangan bersedekap dada.

"bagus kalo gerbangnya roboh, ga usah pake kunci lagi." sahut Bams. Laki laki itu malah tambah menggoyangkan gerbang dengan sengaja mendorong badannya ke gerbang. "GOBLOK!!" histeris Joko.

"KALIAN!!! TURUN KAMU JOKO!!!" teriakan itu berasal dari ibu Sukma yang membawa penggaris kayu panjang. Penggaris itu menyentuh tanah.

Mereka semua lari meninggalkan gerbang. Joko yang sudah seperuh perjalanan di atas cepat cepat turun karna ibu Sukma berjalan cepat ke arah mereka.

"WOY ANJING LAH KALIAN!!!! TUNGGU WOY!!!!" Teriak Joko yang lari tergopoh gopoh karna terakhiran.

"BANGSAT SEKALI KALEAN!!!"

"IBU TUNGGU KALIAN DI BK!!" ibu Sukma berteriak dari dalam gerbang. Guru yang masih memiliki anak satu itu mendengus sebal memiliki anak murid yang susah di atur. Apa lagi salah satu di antaranya adalah cucu pemilik sekolah.

***

Mereka semua diam saja saat ibu Sukma berbicara bak kereta babaranjang yang lama selesainya. Sudah terbiasa adalah jawabannya. Rasanya kuping mereka berdengung dengung.

Hanya beberapa orang saja yang masuk ke dalam ruangan BK, tapi nama nama mereka semua sudah masuk buku kasus sekolah.

"YAH!!!! DIBILANGIN MASUK KANAN KELUAR KUPING KIRING!" Joko sampai terperanjat kaget saat mistar kayu itu menghatam meja depan mereka.

BARA BRAYUDANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang