SEBUAH PUKULAN
'kadang kita memilih bungkam soal diri, bukan karna tidak ada tempat untuk bercerita. Hanya takut, dan kurang percaya pada manusia.'
FOLLOW IG @dillapalepyy @dilwapstor @g.o.va untuk info dan notifikasinya
***
Kelas XII ips satu masih sepi, hanya terdapat tiga orang laki laki di dalamnya. Salah satunya adalah Deon. Entah apa tujuannya datang ke sekolah sepagi ini. Laki laki itu hanya diam di bangku pojok. Duduk tegak dengan tangan yang lurus dan bertautan di atas meja, matanya tertutup. Sedang tidur kah?
Setelah tiga hari tidak masuk, sekarang ia masuk dengan diam. Subuh tadi ia pulang ke rumah dengan mendapatkan surat di pagarnya. Dan itu surat panggilan dari sekolah. Deon sama sekali tidak mengecek ponselnya.
Di koridor utama suara anak anak inti sudah terdengar. Mereka brangkat bersama hari ini. Tidak ada yang tau bahwa Deon masuk hari ini.
"kayaknya lo dendem banget sama gue dah Kra." ucap Joko menatap Cekra yang ada di samping Bara tidak bersahabat, "jodoh jodohin gue sama kuntilanak truss!" kesalnya.
"kuntilanak dulunya juga orang," jawab Cekra
"lu juga nanti jadi setan anjim!" geram Joko.
"iya lo juga Joko. Pasti jadi setan," ucap Bams menimpali. Bara dan Cekra tertawa sambil berjalan di koridor itu. Mereka berjalan memanjang, menutupi jalan anak anak lain yang lewat.
"kalo jadi setan gue kasih sesajen." ucap Kevin. Laki laki itu berjalan santai sih. Tidak seperti yang lain yang melangang sana melenggong sini.
"anak dua belas ips satu memberikan sesajen di kelasnya. Karna hantu teman lamanya Joko dan Cekra berdiam diri di kelas tersebut," ucap Bams. Iya berucap seperti membawa berita, "trending twitter kita!!!" serunya. Kevin tak menanggapi.
"masuk TV hitam kuning!!" seru Joko ngada ngada. "ijo tomat juga boleh," tambah Bams.
"lo kan setan begok?" ucap Bara frontal kepada Joko.
"frontal amat ngomongnya bwang. Hayati tersakit bwang. Tanggung jawab bwang!" ucap Joko jijik. Tanganya di gerakkan di tangan Bara.
"keluarin nih dari G.O.VA?!" ancam Bara. "bagus Bar! Keluarin aja. Dendem banget gue dah!" kompor Cekra. "ga guna juga tuh orang,"
Joko melepaskan tangannya pada Bara, "G.O.VA sengsara bener punya wakil pelit kaya lo! Kuburan sempit tau rasa lo!"
"MINGGIR WOY!!!!" teriak perempuan di belakang mereka. Mereka semua berbalik. Ternyata Vensha pacar Cekra.
"udah kaya mau buat benteng aja!" makinya kesal menerobos mereka setela di beri jalan. Bahkan ada pacarnya saja tidak di sapa.
"VE!!! CEKRA TADI MAU BONCENGIN ANAK GARUDA!!" adu Joko dengan tanpa dosanya. Cekra ingin menghajar mulut lemes milik Joko ini.
Vensha yang tadinya berjalan, langsung berhenti dan menengok tajam pada mereka.
"minta nomer wattshapnya lagi," tambah Bams. Mereka saling kompor.
KAMU SEDANG MEMBACA
BARA BRAYUDANI
Teen FictionBAGIAN DUA DARI BARA [FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Geng besar yang di pimpin seorang Bara Brayudani, membawa namanya melambung di seantero SMA PK di akhir masa jabatannya sebagai ketua G.O.VA. Laki laki yang di sukai banyak perempuan itu telah mema...