34. Apartemen

7.3K 550 390
                                        

APARTEMEN; RUMAH DENGAN NAMA

"Tau tidak alasanya aku percaya padamu? Karena kau adalah rumah dengan nama miliku." Aira Almanovan

Aira melihat ke kanan kiri jalan dari balik kaca mobil BMW X6 milik Bara yang seharga 2 milyar lebih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aira melihat ke kanan kiri jalan dari balik kaca mobil BMW X6 milik Bara yang seharga 2 milyar lebih. Sedangkan sang pemilik mobil fokus menyetir dengan satu tangannya yang menggenggam tangan Aira.

Mereka memutuskan untuk keluar dari apartemen Bara setelah bosan dan lapar. Dan disinilah mereka, berputat putar di jalan raya karena bingung.

"Kamu mau makan apa?" Aira melihat ke Bara.

"Kamu nanya?" Ujar Bara sambil menahan tawa. Membuat Aira mengernyikat alisnya jengkel.

"Iya iya ga sayang." Bara mengelus kepala Aira yang terpakaikan tudung hoodie milik Bara.

"Mau you can eat?" Aira menggeleng. "Tapi aku udah laper," ujar Bara.

"Mampir ke supermarket aja lah." Putus Aira yang di iyakan oleh Bara.

Mobil BMW mewah itu memasuki area supermarket yang sangat terkenal karena sudah berdiri sangat lama. Di awali dengan gerai buah biasa kini berubah menjadi supermarket yang gerainya bisa di temui dimana mana.

Langkah kaki Aira dan Bara memasuki area supermarket yang ramai lalu lalang orang orang. Bara dan Aira berpisah. Mereka berdua pergi mengambil barang yang mereka mau.

"Kita makan ramen?" Aira terkejut saat Bara berdiri di belakangnya dengan  beberapa daging yang Aira pastikan ada daging wagyu di keranjang Bara. Bara itu hobi daging dan lebih tau daging dari pada Aira.

"Aku mau ramen. Kamu mau apa?"

Bara tampak menimbang. "Ramennya di campur sama daging ya." Ujar Bara. Aira mengangguk.

Aira memasukan beberapa bungkus ramen ke dalam keranjang Bara. Lalu mereka berdua kembali mencari bahan lainnya.

"Sayang pakek telur," ujar Bara. Bara ini kalau sudah soal makanan pasti sangat teliti.

Aira memasukan satu kilogram telur di tambah dengan sayur sawi, beberapa bumbu dapur, dan aneka frozen food seperti bakso sapi dan dumpling komplit.

Bara kembali ke Aira dengan berbagai macam snack dan minuman kaleng beer serta soda.

"Joko nelpon," beritahu Bara sambil mendorong troli mereka ke kasir.

"Nyariin kamu pasti. Kan biasanya kamu sama mereka."

"Aku bilang aja di apartemen," ujar Bara.

***

Bara dan Aira sibuk mengeluarkan belanjaan mereka dari kantong. Mereka belanja lumayan habis banyak saat Aira menilihat total belanjaan mereka di struk belanja.

Bara dan Aira mulai memasak makan mereka dengan Aira yang sibuk menuang ramen ramen tersebut ke dalam wajan panci.

Suata bel yang di tekan berkali kali membuat dua orang yang sedang berada di dapur itu saling pandang satu sama lainnya.

BARA BRAYUDANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang