20. Beredar foto Mahameru

14K 1.7K 1.3K
                                    

BEREDAR FOTO: DIA YANG DI BICARAKAN

'omongan manusia lain itu akan selalu ada. Terngiang ngiang dalam hidup. Caramu adalah meredam mereka dengan gayamu.'

-Aira Alma-

'cintaku seperti mahameru,"
-Bara Brayudani-

1K KOMEN DAN VOTE YA BIAR NEXT.

SEBODOH APA KALIAN MENCITAI SESEORANG? KALO AKU NGEMBALIKIN SEMUA BARANG YANG DI KASIH. NYESEL. PASTI BERGUNA BANGET SEKARANG.

***
Nenek benar. Hidup adalah belajar. Belajar untuk bertahan dalam lingkup manusia yang berbeda sifat, berbeda pandangan, dan berbeda pikiran.

Maju jika dirimu sudah muak, dengan manusia yang berlebihan. Biarkan saja jika manusia belum ngelunjak. Tapi, kadang manusia di beri hati malah meminta jantung. Itu yang dinamakan tidak tau diri.

Aira dengar. Dengar gunjingan mereka. Dengar mereka yang membicarakan perempuan dengan rambut kepangan itu. Tapi, ia berjalan santai. Mengangkat kepala, seakan ada perisai yang menghalangi.

"ku sumpahi kena kutukan baru tau rasa. Katanya doa orang yang ternistakan akan terkabul," monolog Aira pada dirinya sendiri.

Tidak ada Bara. Laki laki itu pergi ke warung mak selepas mengantar nya sampai gerbang.

"kalo kata gue sih perempuan realistis sih wajar,"

"ga lah itu mah namanya matre."

"apa lagi ada foto yang ketemuan sama ketua Santera."

"sapa tau mereka ga sengaja ketemu,"

Itu lah berbagai opini yang Aira dengar. Terimakasih orang baik, yang masih melihat dengan berfikir.

Aira melihat ada beberapa perempuan yang berkerumun di depan kelasnya. Sepertinya sedang membicarakan permasalahan yang naik daun. Ya, itu dirinya.

"gini rasanya di gibahin satu sekolah." ucap Aira pada dirinya sendiri. Perempuan itu malah tertawa geli.

"Bara tuh kaya woy. Wajarlah Aira barang brended terus,"

"enak ya minta nya. Cuss langsung di beliin."

"aish tapi kaya ga ada malu kalo gitu."

"manfaatin lah selagi ada."

"yang penting ga denger kabar jadi ani ani."

"tapi kan Aira juga orang berada."

"selagi bisa minta kenapa uang sendiri
sih."

Aira sengaja memperlamat langkahnya. Perempuan itu dengar semuanya. Langkah Aira yang santai membawa perempuan itu ke hadapan para perempuan tadi.

"tau ga kenapa waktu ibu kalian mengelahirin kalian, kepala kalian dulu yang keluar?" mereka yang di datangi Aira dan di lontarkan pertanyaan dengan begitu hanya diam, "YA UNTUK PAKE PIKIRIAN DULU SEBELUM NGELAKUIN SUATU HAL. Apa lagi ngomongin orang," ucap Aira keras.

BARA BRAYUDANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang