31. MEREKA

6K 680 152
                                    

MEREKA; ANAK PANAH PERTAMA

"Dari banyaknya satuan jarak, aku cuman suka kilometer—Bara Brayudani."

"Dari banyaknya unsur kimia, aku cuman suka sama Uranium—Aira Alma"

"Jangan denial terus sama perasaan kamu. Nanti sakit kalo dia sama yang lain—Joko Abdullah"

 Nanti sakit kalo dia sama yang lain—Joko Abdullah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Rombongan Bara  memenuhi lorong koridor. Semua mata menatap Bara penasaran. Bara yang ditatap hanya menatap datar orang yang memandangnya. Mereka melihat Bara tampak biasa saja. Tidak ada luka atau bekas luka di tubuh Bara. Tapi, meraka tidak tau, dalam balutan seragam laki laki itu terbentang luka yang sangat menyakitkan.

"Lo kok masuk sekolah?" Tanya Karina bersedekap dada di tangga samping kelas mereka.

"Bosen," Jawab Bara seadanya. Duduk di anak tangga paling bawah.

"Sekolah itu alasan, ketemu ayang yang benar." Ucap Joko. "Ga ada ayang ga semangat besti,"

"Ga penting ayang, yang penting banyak uang." Timpal Deon.

"Gimana ya, gue ayang punya, uang punya. Susah sih kalo punya semua." Ucap Cekra dengan wajah tengilnya.

"Punya ayang sih, tapi berantem mulu. Putus nyambung lagi." Ejek Bams dengan senyum miringnya.

"Diem diem beda agama!!!" Sorak Cekra pada Bams.

"Toh contoh tuh Kevin. Diem diem banyak duit, ga pelit, ga pernah ribut sama ceweknya, setia, itu baru temen gue." Ucap Joko sambil merangkul Kevin yang duduk di kursi panjang depan kelas mereka. "Gocap pin," cengir Jok0. Kevin langsung menyingkirkan tangan Joko dari bahunya.

"Lo kira gue enggak?" Bara memincingkan matanya pada Joko.

"Wah Bar lo ga usah di tanya. Lo mah ga ada dalam dunia nyata. Susah lah pokoknya di dapetin. Kasian noh yang jomblo jomblo pengennya punya kaya lo." Ucap Joko.

"Yang ada mah kaya Joko yang banyak di dunia nyata. Ga cakep cakep amat tapi banyak tingkah." Ucap Deon.

"Kebanyakan gaya." Ucap Kevin.

BARA BRAYUDANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang