Mas Emir 💚
Mas, Nana izin ke rumah Kama ya.
Ngapain disana Na?
Jengukin Kama, dia lagi sakit.
Ya sudah, Hati-hati di jalan.
Nanti pulang nya mau Mas jemput?
Terima kasih Mas 😘
Mas pulang jam berapa memang nya?
😘
Jam tiga atau tidak sehabis Ashar.
Oke. Nanti Nana kabari ya Mas.
Iya Na. Hati-hati ya.
Iya Mas Emir.
Karena hari ini tanggal merah, aku berniat ingin ke rumah Kama. Dari chatan kami terakhir, dia mengatakan kalau dia sakit.
Mas Emir walaupun tanggal merah begini, tetap ke kantor. Padahal tadinya aku ingin mengajaknya jalan-jalan. Tapi bagaimana lagi, namanya juga tidak kerja di instansi.
"Assalamu'alaikum" Aku mengetuk pintu rumah Kama. Sebelumya aku sudah mengabari Kama kalau aku mau berkunjung.
Pintu dibuka menampilkan suami Kama yang memakai kacamata. Dia mempersilakan aku masuk dan mengatakan kalau Kama ada di kamar.
Begitu aku masuk, Kama memang berbaring di kasur dengan wajah pucat.
"Kama" Ucap ku begitu mendekat dan memeluk nya.
Kama hanya tersenyum, walaupun sedang sakit, dia masih cantik dikondisi seperti ini.
"Sakit apa? Kok pucat begini?" Tanya ku cemas.
"Aku hamil Na" Jawab Kama Malu-malu.
Aku bengong sebentar, kemudian memeluk nya sekali lagi. " Selamat Kama. Dijaga Baik-baik ya" Ucapku sambil mengusap punggung nya.
"Iya, Terima kasih Na" Balas Kama dengan tersenyum sumringah.
"Kamu buruan hamil, biar anak kita bisa seumuran" Ucap Kama.
Aku hanya diam, memang berita keguguran ku hanya keluarga dan pihak sekolah yang tahu, selebihnya tidak ada yang tahu termasuk Kama.
"Aku habis keguguran Ma" Ucapku jujur. Kama terlihat syok dan merasa bersalah. Dia meminta maaf kepada ku karena tidak bermaksud Apa-apa.
"Gak Apa-apa Ma. Lagian aku dan Mas Emir juga sudah ikhlas"
"Maaf Na, aku gak tahu" Ulang Kama sekali lagi.
"Kan aku gak ada bagi tahu Siapa-siapa, wajar kamu gak tahu. Kamu ingat pertemuan kita di kafe?" Tanya ku kepada Kama mengingat pertemuan pertama kami pasca aku keguguran.
"Ingat, kenapa Na?"
"Itu aku baru keguguran"
"Ya Allah Na, kenapa gak bilang. Mana kamu pakai motor lagi waktu itu"
"Gak Apa-apa, lagian waktu itu aku juga butuh udara segar, makanya pas kamu chat aku langsung setuju"
"Kamu buat aku jadi orang jahat tahu gak" Ucap Kama merajuk.
"Kok jahat?" Tanya ku heran.
"Iya, kalau tahu kamu habis keguguran, aku gak ajak kamu ketemuan di kafe"
KAMU SEDANG MEMBACA
Suri Hati Mas Emir
RomanceReana pikir menikah karena di jodohkan itu hanya ada di cerita Wattpad yang sering dia baca, nyatanya di usia 27 tahun Reana harus menerima kenyataan bahwa apa yang biasa dia baca terjadi di kehidupan nyata. Menikah karena di jodohkan dengan laki-la...
