3.8

214 12 2
                                    

Ressa menghela nafasnya. "Jadi tadi lo gak berangkat bareng Arga?"

Vanya menggeleng. "Enggak, gue tadi bareng bang Gibran. Handphone gue emang lowbat banget, baru di cabut tadi pas mau berangkat, dan sampai sekarang belum di nyalain." Jawabnya sambil mengeluarkan handphone dari dalam tas.

"Kebiasaan banget sih." Ucap Denira sambil menggelengkan kepalanya.

"Ohh iya satu lagi, gue lupa. Kata Arga, pulangnya bareng." Ucap Dhea menambahkan.

Vanya mengangguk pelan. "Makasih ya infonya."

"Habit Vanya sekarang bertambah guys, bikin khawatir orang lain." Ucap Ressa lalu beranjak dari duduknya. "Dhea, antar gue ke toilet." Ucapnya sambil menarik Dhea keluar kelas.

Denira pun langsung duduk disebelah Vanya. "Gue tau lo lagi gak okay okay aja sih sekarang, tapi kalau gak mau cerita gapapa kok, gue ngerti. Tapi gue, sama Dhea dan Ressa, akan selalu ada buat lo, tenang aja."

Vanya mengangguk, "okay, makasih ya." Ucap Vanya pelan.

🍃🍃🍃

"Kak maaf, kak Devin tadi bilang, kalau kakak udah selesai makan, ditunggu di ruang osis." Ucap seorang siswi kelas 10 saat Vanya sedang makan di kantin.

Vanya mengangguk. "Okay, makasih ya, nanti saya kesana." Jawabnya.

Setelah berlalu, Dhea bertanya. "Emang harus banget ya meeting dadakan gitu? Sibuk banget kalian, asli gue gak ada temen kalau kalian kumpulan."

"Makannya masuk organisasi, biar tau rasanya gimana." Jawab Ressa lalu kembali menyuapkan mie ayam nya.

"Hei?" Ucap seorang lelaki dari belakang Vanya.

Sontak semuanya langsung mengalihkan pandangannya pada seorang lelaki yang baru datang, termasuk Vanya yang harus menengok ke belakang.

"Hey Rel, sini duduk." Ucap Vanya mengajak Farel duduk.

"Iya tujuan gue kesini mau ikut gabung sih, soalnya gak ada meja kosong." Ucapnya.

Ressa mengangguk. "Duduk aja Rel, gapapa kok gabung aja, cuma maaf, Dhea suka ngajak gossip, jadi tolong di maklum ya." Ucap Ressa.

Dhea langsung menyikut lengan Ressa. "Sialan lo, lo juga tukang gossip ya monmaap." Telak Dhea tak terima.

Farel terkekeh. "Ohh iya, ntar weekend nonton mau gak?" Tanyanya.

Ressa menatapnya bingung. "Ngajak siapa sih lo?" Tanyanya bingung.

"Kalian lah." Jawabnya santai.

Denira mengangguk-anggukan kepalanya. "Ya siapa tau cuma ngajak Vanya doang, ya gapapa sih, izin dulu tapi sama cowoknya."

Farel mengangguk cepat. "Bukan kalian doang sih yang gue ajak, temen-temen gue yang lain juga gue ajak. Siapa tau, gak jomblo lagi ntar.

Arga juga boleh kok Van di ajak." Lanjutnya.

"Nah cakep, gitu dong bilang dari tadi kalau ada temen lo yang lain juga. Kan gue jadi semangat ya kan?" Ucap Dhea kegirangan.

Ressa mendelik kesal. "Lo kelamaan jomblo kok jadi gini sih? Takut gue."

Vanya tersenyum tipis ke arah Farel. "Iya makasih ajakannya. Nanti gue bilang sama Arga."

PosesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang