"Kemana aja sih lo? Lama banget." Ucap Ressa saat Vanya sudah ada di depannya.
Vanya tersenyum tanpa dosa. "Hehehe, sorry, tad-bentar deh, gue belum di pesenin?" Tanya Vanya sedikit tidak terima.
"Noh, di pesenin doi." Ucap Dhea sambil menunjuk ke arah penjual mie ayam.
Vanya mengikuti arah jari Dhea, dan Vanya tersenyum saat Arga berjalan ke arahnya sambil membawa dua mangkuk mie ayam.
"Makasih." Ucap Vanya sambil tersenyum manis.
Arga mengangguk dan duduk disebelah Vanya. "Dari mana tadi? Kok lama." Tanya Arga sambil mengaduk mie nya.
Vanya yang baru saja membuka mulutnya untuk makan pun, ia tunda.
"Dari toilet." Jawab Vanya singkat.
Arga menyuapkan mie ke dalam mulutnya. Setelah habis dikunyah, Arga kembali bertanya. "Dari toilet lama banget? Kemana dulu?"
"Ouh, itu tadi aku ke ruang kepala sekolah dulu, nyimpan proposal pensi." Jawab Vanya dan setelah itu Vanya kembali memakan mie ayamnya.
"Serius? Gak lagi bohong kan?" Tanya Arga yang masih tak percaya.
Ressa dan Dhea yang ada di depannya pun hanya menatapnya was-was.
"Aku serius. Aku gak bohong, aku jujur sama kamu." Jawab Vanya menjelaskan.
Arga menganggukkan kepalanya. "Aku ke sana dulu ya, beli minum, kamu es kelapa kan? Ada yang mau nitip gak?"
Sontak Ressa dan Dhea menggeleng cepat. Namun, langkah Arga terhenti karena tangannya ditahan oleh Vanya.
"Kamu kenapa sih?" Tanya Vanya bingung.
Arga menggeleng. "Gapapa, makan lagi." Jawabnya sambil mengelus rambut Vanya lembut.
Setelah Arga pergi, Ressa dan Dhea langsung menatap Vanya meminta penjelasan.
"Apa? Kalian gak percaya juga sama gue?" Tanya Vanya mulai kesal.
"Bukan gitu Van, mending lo jujur aja, lo kemana tadi? Soalnya Arga nanyanya serius banget." Ucap Ressa pelan.
"Iya Arga serem banget tadi, takut gue." Timpal Dhea yang dijawab anggukan oleh Ressa.
"Kan udah gue bilang, gue ke ruang kepala sekolah dulu simpan proposal, terus ke toilet, terus kesini." Jawab Vanya menjelaskan.
"Lo sama Arga gak ada masalah? Kalian baik-baik aja kan?" Tanya Dhea lebih pelan.
"Gue sama dia baik-baik aja. Ya kayaknya kita jarang komunikasi aja. Karena kan, gue sibuk OSIS, dia sibuk futsal. Gue sama dia udah sepakat maklumi ini kok." Ucap Vanya.
"Lo kalau ada masalah, cerita sama kita." Ucap Ressa yang diberi anggukan setuju dari Dhea.
"Iya zheyeng!" Jawab Vanya sambil mencubit pipi keduanya.
🍃🍃🍃
Hey. Vote dong:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Posesif
Teen Fiction📌[ON GOING] "Jangan suka melarangku, karena aku manusia, aku makhluk sosial, aku butuh orang lain." ~ Hai! Kamu? Iya kamu. Kamu yang baca deskripsi ini, ayo baca cerita ku ini, semoga kamu suka ya! Jangan lupa vomment! Makasiiii! Wufyu! ❤ Rank 🎉...