Karaoke dan Amarah Bani

3K 188 10
                                    

Hari-hari berikutnya aku sibuk latihan ngeband bersama Fadli dan cs nya, jujur aku mulai menikmatinya. "What Love Is", itulah judul lagu yang akan kami bawakan nanti di festival. Kenapa lagu bahasa Inggris?  Ya karena festival ini diselenggarakan oleh Fakultas Sastra Bahasa Inggris di tempat kuliah Fadli. Aku juga sudah kenal dengan Aji, vokalis utama mereka yang tengah cedera itu, ternyata dia sangat puas dengan performaku selama latihan, katanya aku punya suara yang khas.

Namun akhir-akhir ini aku merasa ada yang kurang dengan hari-hariku. Ya, Bani kini jarang main ke bengkel lagi, tiap ku chat juga dia gak balas. Aku benar-benar merasa ada yang aneh dengannya.

Hari yang kami tunggu akan tiba. Besok! Iyaa besok band, kami akan tampil di lapangan utama Universitas dimana Fadli berkuliah.

"Ban, ku harap kau besok datang ke acara festival untuk melihatku. Jam 2 siang, jangan lupa" Aku kirim pesan itu pada Bani sambil berharap dia mau membalas.

Namun sayang, tak ada balasan darinya walau pesan itu telah centang dua biru pertanda telah dibaca.

Esoknya tepat diatas panggung, mataku beredar mencari sosok Bani di antara ratusan penonton. Namun tak kutemukan sosoknya, Ridho sahabat baikku juga tidak datang mendukungku karena dia tengah bekerja.

Akhirnya aku pasrah harus nge band tanpa disaksikan orang-orang terdekatky, dengan tetap tersenyum aku merilekskan grogiku dengan menyapa penonton.
Ternyata mereka antusias, akupun jadi semangat,walau paling banyak yang mereka teriaki adalah Fadli karena gaya dan tampangnya yang keren, terutama bagi para cewek, agaknya Fadli ini mahasiswa populer di kampusnya. Lagu dibuka dengan bunyi piano dari keyboard yang dimainkan Alex. Aku pun mulai menyanyi.

How mysterious this life can be?
Full of beautiful surprises
I never really knew the man
I thought was me
Dreams that i believed
Convinced my destiny
I was meant to be alone

But how can you know how a star looks
if you’ve never looked at the sky?
I couldn’t have told you what blue is
Till i looked into your eyes
or how soft the feel of a cloud is
till i was touching your skin
the world is wonder of wonders
I’d never seen

I never imagined the power
I never imagined the need
i never imagined what love is
Now love is all I dream..

Ku nyanyikan lagu itu dengan penuh perasaan karena aku merasa lagu ini cocok buat ku yang memang sedang mempertanyakan apa itu Cinta. Aksiku membawakan lagu pop romantis ini membuat penonton terhanyut dalam suasana sekalipun mereka tak mengerti lirik berbahasa Inggris itu.

Ketika perform kami selesai, ku dengar suitan dan tepuk tangan meriah mengapresiasi penampilan band kami. Aku puas, tiba-tiba saja diluar dugaan Fadli memelukku mengungkapkan kepuasannya atas penampilanku bahkan tanpa malu dia mencium pipiku, penonton pun heboh melihatnya.

Akhirnya kami berpelukan sesama personil bahkan dengan Aji yang dengan kursi rodanya menonton dari balik panggung.

"Melihat perform kalian, aku yakin kita masuk 6 band terbaik" Ucap Aji optimis sambil memandang padaku dengan puas.

DIA ADALAH BANIKU (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang