"Mau kemana lagi?" tanya Fenly.
"Uang mu nanti habis, Fen," balas Anna, mengingatkan karena ia sudah mengunjungi beberapa tempat bersama Fenly.
Fenly mengapit kedua pipi Anna. "Ini uang ku. Aku ingin membuatmu tersenyum bahagia, jadi jangan khawatirkan uangku, yang penting kamu bahagia," ujar Fenly begitu tulus.
Anna tersenyum kecil, kepalanya ia anggukan. Tangannya menggenggam tangan Fenly yang masih berada di pipinya.
"Sebentar lagi malam, kita harus pulang. Jangan buat orangtua kita khawatir."
Fenly menganggukan kepalanya "Sebelum pulang, kita makan dulu ya. Kasian perut kamu, pasti minta di isi."
Anna terkekeh, mereka segera beranjak pergi, menuju restoran yang sering mereka kunjungi.
Anna menyantap makanannya, perutnya sedari tadi begitu terasa lapar. Hanya saja, ia tidak berani mengatakannya karena ia terlalu malu.
Fenly memperhatikan gerak-gerik Anna, gadis itu begitu lahap. Tanpa sadar sudut bibirnya tertarik, membentuk senyuman.
"Kamu kalau lihatin aku terus, aku makan juga loh makananmu," ujar Anna, sadar jika ia di perhatikan oleh Fenly.
Fenly mulai menyantap makanannya "Kenapa sih, kamu selalu tahu kalau aku lihatin? Padahalkan kamu lagi fokus makan."
Anna berdeham, menghentikan aktivitas makannya. Ia seolah sedang berpikir.
"Mungkin karena sehati, jadi aku tahu," balas Anna asal.
Fenly tersenyum kecut mendengar penuturan Anna.
"Lanjutin makannya, An."
Anna mengangguk, kembali menyantap makanannya.
"Emm... Kamu kenapa sih hari ini? Kok kek beda banget," tanya Anna.
"Nggak papa, cuma pengen berduaan sama kamu, habisin waktu."
Anna mengerutkan keningnya. Entah perasaannya saja, entah itu nyata. Fenly terasa berbeda, lelaki itu seolah berkata jika tidak ada lagi waktu esok.
"Fen, kita kan masih bisa ketemu."
"Tapi kita kan nggak tahu ke depannya," balas Fenly.
Anna diam, pikirannya kini tertuju pada Fenly yang sedikit aneh.
"Kalau ada apa-apa bilang ya, biar aku bisa bantu kamu."
Fenly mengangguk lalu kembali melanjutkan aktivitas makannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Pelindung 2 : Cerita yang belum usai [END]
FanficAnnabelle kini kembali ke tanah kelahirannya, setelah 2 tahun memilih tinggal di luar negeri sendiri. Ia kira, setelah ia kembali tidak akan ada yang berubah. Tapi pikirannya salah, semua orang telah berbeda. Jika dulu ia perlakukan selayaknya rat...