Annabelle kini kembali ke tanah kelahirannya, setelah 2 tahun memilih tinggal di luar negeri sendiri.
Ia kira, setelah ia kembali tidak akan ada yang berubah. Tapi pikirannya salah, semua orang telah berbeda.
Jika dulu ia perlakukan selayaknya rat...
Anna melirik pada Adel "Lo yang traktir, baru gue mau."
Adel nampak berpikir, sebelum akhirnya mengangguk penuh antusias.
"Ayo ke Cafe!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oy, kalian udah makan ice cream berapa banyak?" tanya Fiki saat melihat beberapa mangkok, berderet di meja Adel dan Anna. Lelaki itu pun mendaratkan bokongnya di hadapan Anna dan Adel.
Anna dan Adel bertukar tatap, sebelum akhirnya menyengir sebagai jawaban.
"Dih, malah nyengir," ujar Fiki, lalu memanggil pelayan untuk memesan.
Fiki menopang dagu, menatap kedua gadis di hadapannya "Cantik sih, tapi sayang pengikut ice cream."
Adel mendelik sebal, lalu mengikuti Fiki menopang dagu.
"Ganteng sih, tapi sayang hobinya ngikutin Anna, nggak ada kerjaan."
Mendengar itu Anna terkekeh kecil, bisa-bisanya Adel berucap seperti itu pada Fiki.