"silahkan" ucap wanita bersurai indigo kepada tamu yang sedang bertandang ke kediamannya.
Hinata lalu pergi meninggalkan Naruto juga rekan bisnis sekaligus sahabatnya. Pria bersurai maroon itu sungguh terlihat seperti pria pintar dan juga bertanggung jawab.
"Kau tidak ingin memiliki momongan?"
Naruto yang sedang fokus pada berkasnya lalu menoleh ke arah Gaara "aku?" Lalu ia terkekeh pelan "tidak dengan dia"
"Lalu? Diakan istrimu"
"Tentu saja dengan Shion. Dia memang istriku, lalu kenapa? Itu hanya status tidak lebih"
Manik jade itu membola "kau gila!"
"Bisa dibilang seperti itu"
Gaara, rekan bisnis sekaligus sahabat dari Naruto. Yang juga memiliki perusahaan besar di Jepang, membuat dirinya tidak kalah terkenalnya dengan seorang Uzumaki.
Uzumaki adalah pemilik perusahaan Uzu Corp, memiliki cabang disemua negara nyatanya tidak membuat Naruto pusing. Itu lebih membuat perusahaan keluarga yang sudah ia pimpin selama 3 tahun belakangan ini semakin melambung pesat.
Perusahaan Gaara adalah salah satu contoh yang akan Naruto ajak kerjasama. Memanggilnya kerumah guna membahas beberapa project, karena menurut Naruto dirumah akan lebih nyaman dan tidak terlalu berisik ketimbang harus bertemu diKafe.
"Asalkan kau tahu saja.." Naruto menjeda ucapannya, lalu melirik kepada Gaara "walaupun tubuhnya terlihat kecil dan lemah, Hinata jago memberikan servis yang baik"
"Gila!"
Lalu pria bersurai kuning itu tertawa keras "jika kau mau aku bisa atur"
Wajah Gaara sudah merah padam, ia bahkan tidak kenal dekat dengan Hinata tapi entah kenapa rasanya ingin sekali memukul wajah pria yang ada disampingnya.
Dengan mudahnya mengucapkan hal yang seharusnya orang lain tidak perlu tahu, sedangkan ia adalah suami sah dari wanita yang sedang ia promosikan.
"Kalau saja bukan karena ibuku, aku sudah menceraikannya" lanjut Naruto lalu menutup berkas yang sedari tadi membuat ia sibuk
"Dibanding dia, Shion tetaplah cinta matiku"
Kali ini giliran Gaara yang tertawa lepas, seakan mendapatkan komedi yang sangat lucu bahkan sudut matanya mengeluarkan air "kau melucu, eh"
Naruto menoleh lalu menatap Gaara "apa yang lucu?"
"Kau.. sudah jelas."
"Kau anggap cintaku lelucon?"
Gaara mengangguk lalu meminum teh yang sudah dibuatkan oleh Hinata.
"Kau bodoh eh, Tuhan memberikanmu wanita baik tapi kau malah memilih wanita jalang"
Menatap Gaara tajam "Siapa yang kau sebut jalang"
Gaara terkekeh "haruskah aku sebut namanya?" Lalu menggelengkan kepalanya "Kau bodoh juga ya Naruto, aku pikir pria pintar sepertimu mampu menilai orang dengan baik."
Naruto yang masih terus mendengarkan sahabatnya hanya mampu diam menatap Gaara. Bukannya ia tak marah, namun Naruto sedang mencoba mengendalikan emosinya.
"Kau bahkan sudah diselingkuhi berkali-kali tapi matamu buta.. ah, sepertinya bukan mata tapi hatimu Naruto."
"Dia hanya dijebak" menjeda ucapannya lalu "aku dan Shion saling mencintai kalian hanya mampu melihatnya dari luar, hanya aku yang tahu bagaimana dia. Shion adalah wanita baik-baik"
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love
FanfictionApa yang lebih menyakitkan dari di tinggalkan? Maka Hinata akan menjawab- Tetap bertahan meskipun tak di inginkan. Mencoba kuat meskipun terus menerus di sakiti. Bodoh? Tentu saja. Wanita mana yang ingin di perlakukan seperti itu? Tidak ada, tidak a...