Pagi ini Hinata dikagetkan dengan kedatangan seseorang yang tidak pernah ia kenal. Kebahagian semu yang ia dapatkan kemarin memang tidak akan pernah bertahan lama.
"Mencari siapa?" Tanya Hinata kepada wanita yang masih berdiri diambang pintu. Pakaiannya yang terlihat terbuka membuat Hinata bingung harus menilai wanita ini seperti apa.
Wanita itu terus tersenyum kearah Hinata "aku mencari Naruto"
"Ada urusan apa mencari suami ku?" Iya, benar Hinata harus mengatakan yang sebenarnya, mungkin wanita didepannya belum mengetahui bahwa Naruto sudah memiliki istri.
"Haruskah aku beri tahu?" Menjeda ucapannya "kau tidak ingin mengijinkan aku masuk? Tuan rumah yang tidak ramah."
"Maaf tapi—"
"Siapa yang datang?" Manik safir itu membola "Shion!"
Lalu segera menghampiri wanita yang sudah menunggunya. Mereka berpelukan sangat erat— berpelukan dihadapan Hinata istri sah dari Naruto.
"Naruto-kun?"
"Kenapa kau tidak membiarkan dia masuk, Hinata?"
"A-aku tidak—"
Lalu menggandeng tangan Shion, membawanya masuk kedalam rumah.
"Cepat buatkan minum untuknya, kenapa kau hanya berdiri disana!"
"B-baik"
Shion? Apakah dia wanita yang Naruto-kun cintai? Pikiran itu yang terus terlintas di kepala Hinata. Tapi jika benar, untuk apa wanita itu datang kembali? bukankah Naruto-kun mengatakan bahwa wanita sudah memiliki kekasih baru?
Kembali membawa 2 cangkir teh dan sedikit kudapan, Hinata dikejutkan dengan apa yang ia lihat.
Wanita yang bernama Shion terus saja memeluk tubuh kekar milik suaminya, Hinata sungguh tidak tahu harus berbuat apa. Marah? Tentu saja siapa yang tidak marah melihat suami yang kita cintai sedang bermesraan dengan wanita lain.
"Naruto-kun"
"Hmm.." pria itu menoleh lalu, "ah.. aku lupa mengenalkan kalian. Shion dia adalah Hinata, istriku. Kau sudah tahu kan?"
Lalu wanita itu mengangguk tanpa melepaskan pelukan yang ada pada Naruto.
"Dan Hinata, dia adalah Shion.. kekasih ku" lalu mengecup kening Shion penuh cinta.
Hancur? Tentu saja. Bahkan ini lebih sakit dari cacian yang selalu Naruto berikan padanya.
Hinata mencoba kuat, bertahan dan berjuangan sendirian harus ia lakukan. Ini bukan salah Naruto karena memang disini Hinatalah yang salah— salah karena telah mencintai pria yang tidak pernah mencintainya.
"Hei.. Hinata"
Wanita bersurai indigo itu mendongakkan kepalanya, bulir airmata sudah menumpuk dimata indah milik Hinata menunggu mengalir membasahi pipi sang wanita.
"Apakah menurutmu Shion cantik?"
Wanita disebelah Naruto tersenyum bahagia ke arah Hinata.
"Ah.. kau tidak perlu menjawabnya, karena sudah terlihat begitu jelas. Shion adalah wanita cantik dan tentunya ia berkelas"
Hinata menunduk, kali ini saja "iya, dia memang cantik," Hinata harus kuat "tapi tidak ada wanita berkelas yang sudi menjalin hubungan dengan suami orang lain kecuali dia adalah jalang" tidak apa-apa kali ini saja.
"Jaga mulutmu Hinata!" Manik safir itu membola, menatap Hinata tajam. "Kau mulai berani!"
"A-aku tidak suka kau membawanya kerumah ku Naruto-kun"
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love
FanfictionApa yang lebih menyakitkan dari di tinggalkan? Maka Hinata akan menjawab- Tetap bertahan meskipun tak di inginkan. Mencoba kuat meskipun terus menerus di sakiti. Bodoh? Tentu saja. Wanita mana yang ingin di perlakukan seperti itu? Tidak ada, tidak a...