"kau pikir kau siapa? Semua orang memperhatikan dirimu.. hah, bahkan aku yang anak kandungnya sendiri seperti anak buangan" pria itu terus melangkahkan kakinya menuju lift yang berada disalah satu apartement.
"Hinata, Hinata, Hinata, terus tentang Hinata.. kenapa aku harus baik dengannya? Memangnya aku punya hutang dengan keluarganya!"
"Aaaarrrgghhh... Terus memikirkan dia membuat kepalaku mau pecah."
Menunggu pintu lift terbuka pada lantai yang telah ia tuju, Naruto lalu melirik satu bucket bunga yang masih ia genggam, bucket bunga itu sudah ia siapkan untuk kekasih hatinya.
Tiga hari sudah berlalu, hari dimana ayahnya membuat Shion harus pergi begitu saja dan tidak menjawab panggilan dari Naruto.
"Setelah dipermalukan seperti itu pasti Shion sangat marah"
"Ayah sialan!"
Langkahnya terhenti disalah satu pintu yang tidak asing untuknya. Naruto lalu mengetuk pintu itu perlahan, terdengar langkah kaki mendekat.
Senyum sudah mengembang diwajah tampan sang pria.
"Kau siapa?"
Pria yang masih beridiri diambang pintu hanya bisa termengu melihat hadirnya Naruto.
"Kau yang siapa?"
Naruto memandang tidak percaya kepada pria yang telah membuka pintu berwarna putih didepannya, tidak menggunakan pakaian atasnya. Pria itu masih terus memandang Naruto.
"Mana Shion!"
"Ada apa mencari kekasihku?"
"A-apa?!" Bagai tersambar petir tubuh Naruto seketika kaku, ucapan yang keluar dari bibir pria yang tak ia kenal membuat emosi Naruto memuncak.
"Siapa yang datang?" Suara yang tak asing di telinga Naruto, ia kenal betul siapa wanita yang menghampirinya.
"Na-naruto.."
Tidak bergeming sedikitpun, Naruto sungguh tidak menyangka bahwa Shion mampu menipu dirinya.
Bersama laki-laki lain yang bahkan Naruto tahu jelas mereka telah melakukan apa, Naruto sungguh tidak menyangka apa yang telah Shion lakukan.
Jadi, apakah dia harus percaya dengan apa yang telah Minato katakan.
"Kau!"
"Kau jalang sekali Shion! Sedang apa kau bersama dia.. hah!" Ucap Naruto lalu menunjuk tepat diwajah sang pria
"Dia? Dia adalah tunanganku Naruto"
"A-apa?! Kau gila hah!"
Wanita itu menggeleng, "aku lelah terus berpura-pura mencintai dirimu.. meskipun aku belum mendapatkan apa yang aku inginkan tap—"
"Tidak! Aku yakin kau masih marah karena ucapan ayahku bukan? Kembalilah Shion.. menikah denganku, bahkan jika aku bukan keluarga Uzumaki aku tetap mencintaimu"
Wanita itu terkekeh, lalu menatap Naruto tajam "aku bahkan muak ketika kau adalah keluarga Uzumaki, dan kenapa kau sangat yakin kalau aku mau hidup susah bersama pria sepertimu?"
"Hanya karena kau keluarga Uzumaki maka kau masuk kedalam target ku Naruto, lalu kau berharap aku mau menikah denganmu ketika kau sudah tidak memiliki apapun?" Shion tertawa lalu menepuk pelan bahu Naruto "jangan bermimpi Naruto"
"Kau!"
"Apa? Kau mau mengancam ku?"
"Kau pikir setelah apa yang kau lakukan kepada wanita itu, orang tuamu akan mengasihi dirimu? Kau malang sekali ya Naruto"
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love
FanfictionApa yang lebih menyakitkan dari di tinggalkan? Maka Hinata akan menjawab- Tetap bertahan meskipun tak di inginkan. Mencoba kuat meskipun terus menerus di sakiti. Bodoh? Tentu saja. Wanita mana yang ingin di perlakukan seperti itu? Tidak ada, tidak a...