Langkah kaki pria bersurai kuning itu terhenti didepan pintu yang tak asing untuknya. Memandang penuh harap, entah apa yang sedang ia pikirkan.
Mulai membuka pintu itu perlahan, lalu melanjutkan langkah pastinya. Pandangan mata itu memandang penuh pada seluruh penjuru ruangan. Naruto mencari seseorang yang beberapa hari ini tak ia ketahui kabarnya.
"Kau?"
Menatap pada wanita yang berdiri mematung memandangnya, ia sungguh tidak tahu bahwa sang kakak sedang berkunjung ke Jepang.
"Sudah lama sekali bukan?" Berjalan mendekati sang adik, Shora lalu menepuk pelan bahu milik Naruto
"Jika kau mencarinya, dia sedang tidak ingin bertemu denganmu."
"Siapa yang kau maksud?"
Senyum kecil terpancar diwajah cantik Shora.
"Aku adalah kakak mu Naru, aku paham bagaimana dirimu.. bahkan aku tahu kau sedang merindukan seseorang"
"Selama tinggal diluar Negeri apakah otakmu ada yang geser kak?"
Terkekeh kecil. "Kau mau bicara bersama ku atau bersama Genma?"
"Terserah saja."
Berjalan menuju halaman belakang, Naruto terus mengikuti langkah sang kakak. Menuju taman yang berada dibelakang masion, Shora lalu terduduk disalah satu kursi.
"Duduklah."
Pria itu kemudian duduk tanpa mengalihkan pandangannya dari sang kakak.
"To the point saja kak, ada apa?"
"Kau mencintainya?"
"Siapa?"
"Hinata.. dia mencintaimu"
"Aku tahu.."
"Lalu?"
"Tidak ada lagi" menjeda ucapannya lalu memandang beberapa bunga lily yang tumbuh subur "aku sudah menyetujuinya, lagi pula ibu ingin menjodohkan dia dengan Sasuke" pria bersurai kuning itu terkekeh kecil.
"Dari istri menjadi adik. Lucu sekali"
Shora ikut terkekeh kecil, lalu menatap pria yang bahkan dulu selalu minta ia temani ketika hendak tidur.
"Apakah tidurmu akhir-akhir ini nyenyak?"
Menoleh ke arah wanita yang masih terus menatapnya. Shora memiliki firasat yang cukup bagus, tebakannya sering tepat sasaran. Naruto sempat berpikir apakah kakaknya seorang cenayang?
"Tidak." Lalu menyandarkan bahu tegap itu pada sandaran kursi.
"Beberapa hari ini aku mengalami mimpi yang aneh.."
"Aneh?"
Pria itu mengangguk. "Mimpi itu terus berulang, dan aku tidak tahu kenapa.."
"Aku merasa pernah mengalami kejadian itu, tapi aku sungguh tidak ingat kapan.. dalam mimpiku aku mengalami kecelakaan.."
Manik Shora membola seakan tidak percaya dengan apa yang Naruto ceritakan.
"Disana aku bersama seorang wanita, mungkin seumuran ibu.. wanita itu membawa bayi, aku tidak ingat dengan jelas tapi aku merasa tidak asing dengan wajah bibi yang berada didalam mimpiku."
Senyum muncul di wajah cantik Shora.
Kau sudah mengingatnya bodoh, kau adik ku yang bodoh.
"Kenapa aku selalu bermimpi itu? Yang lebih aneh lagi.. aku seakan bahagia ketika melihat wajah bayi yang ada didalam mimpi, haahh.... menyusahkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love
FanfictionApa yang lebih menyakitkan dari di tinggalkan? Maka Hinata akan menjawab- Tetap bertahan meskipun tak di inginkan. Mencoba kuat meskipun terus menerus di sakiti. Bodoh? Tentu saja. Wanita mana yang ingin di perlakukan seperti itu? Tidak ada, tidak a...