***12. Kenapa Harus Ada Burger Di Dunia Ini? ***

192 21 13
                                    

Hati hati typo yaa

Happy reading

Happy new year 2022🎉🎊

...

Pagi ini cuaca di ibu kota cukup berawan, mungkin sebentar lagi hujan akan turun disana. Angin yang berhembus juga lumayan kencang namun, tidak terlalu kencang untuk bisa merobohkan sebuah pohon.

Seorang gadis dengan rambut bergelombang terlihat sedang duduk dihadapan meja rias, memoles make up tidak terlalu tebal, menguncir rambutnya menjadi gaya ekor kuda terlihat sangat indah, panjang, dan berkilau.
Setelah selesai dengan rambutnya, ia tampak membetulkan kerah dan lengan mantel berwarna abu miliknya juga untuk tambahan ia meraih jam hitam bergaya elegan yang ia pasang dipergelangan tangan sebelah kiri miliknya.

Gadis itu meraih tas hitamnya yang ia letakkan di atas nakas samping tempat tidur. Setelah semuanya selesai, ia kemudian keluar dari kamarnya.

Baru saja ia keluar dari kamar, netranya langsung menangkap keberadaan sahabatnya yang saat ini sedang fokus mengunyah makanan dalam mulutnya. Ide jahil tiba-tiba muncul begitu saja dalam otaknya, membuat Diana kesal pagi-pagi adalah hobinya sedari dulu.

"Ekhem, crush nya Yuda lagi makan ternyata," ucap Rahma jahil, Diana melirik sahabatnya dengan tatapan yang sinis.

Diana mengacungkan jari tengah miliknya ke arah Rahma yang baru saja duduk tepat dihadapannya seakan-akan mengatakan, "fuck you."
Rahma tertawa melihat tingkah laku Diana, ia tak merasa tersinggung sedikitpun ketika Diana mengumpat padanya, malahan dia jadi memiliki keinginan untuk terus menjahili sahabatnya itu.

Rahma mengambil piring serta mengisi piring miliknya dengan nasi dan masakan yang berada di atas meja makan, mereka makan dengan khusyuk, tak ada candaan lagi, hanya ada suara dentingan sendok dengan piring saja yang mengisi ruangan tersebut.

🍔🍔🍔

Rahma sampai kantor tepat waktu pastinya memakai mobil bosnya dan seperti biasa bosnya itu berada tepat dibelakang kemudi. Arkan berjalan lebih dulu, langkahnya sangat lebar sehingga Rahma yang berada di belakang tertinggal cukup jauh.

Kadang Rahma takut untuk berdiri tepat disebelah Arkan, bukan karena wajah Arkan yang buruk rupa atau apapun, hey, wajah pria itu lebih cocok disandingkan dengan para pangeran dalam dunia dongeng yang tampan rupawan dari pada pria buruk buruk rupa.
Pria itu sangat tinggi, lebih tinggi darinya, jika berdiri tepat disebelah bosnya ia merasa kalau seakan-akan ia tenggelam, sangat pendek disebelah pria yang tingginya hampir setara dengan Arkan tapi tidak terlalu pendek dengan para gadis di luaran sana.

Arkan terlihat masuk ke dalam lift khusus Presdir beberapa saat yang lalu sedangkan Rahma masuk ke dalam lift khusus karyawan, jari lentiknya menekan tombol lantai yang ia tuju di dalam lift. Ia sendiri di dalam, untuk menghilangkan bosan ia mengambil ponsel miliknya dari dalam tas dan mulai memainkannya, membuka sosmed lalu membuka ruang obrolan chatting miliknya dengan Diana.

Freak twins
Online

Woy

Apa?

Hai gebtanya Yuda

😑 Gk jlas

😂😂
Read

Mr. BurgerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang