***39. Ijin Cuti***

27 2 0
                                    

Hati-hati typo ^-^

Kalau ada kesalahan kata, kekurangan kata dll, silahkan komen😊

...

#Bagaskara Group || 13.30

Seminggu setelah kejadian di depan lift, Rahma sudah sedikit bersikap normal. Gadis itu kembali menjalankan pekerjaannya sebagai asisten seperti biasa. Pagi menjemput Arkan, menyiapkan dokumen, dan lain-lain.

Rahma berusaha profesional, berusaha mengesampingkan perasaan yang beberapa hari lalu sempat melingkupi hatinya. Logikanya mengatakan, bahwa ia harus melupakan pemikiran itu untuk sementara. Kalau tidak, ya mau tidak mau ia akan terus tersiksa dengan pikirannya.

"Rahma," panggilan itu membuatnya kembali ke dunia nyata. Benar kata orang, melamunkan sesuatu bisa membuat seseorang melupakan sekitar.

Seperti yang terjadi pada Rahma saat ini, gadis itu tidak sadar kalau sang Atasan sudah ada dihadapannya dengan sebuah berkas dalam genggaman tangannya.

"Maaf Pak," ujar Rahma. Gadis itu bangkit dari duduknya untuk meraih berkas dalam genggaman Arkan, kemudian mendudukkan dirinya kembali di atas kursi.

Gadis itu berusaha agar tidak membuat kontak mata dengan sang Atasan dengan memilih mengabaikan pria tersebut. Sedangkan Arkan, pria itu sungguh merindukan tingkah random dan konyol yang sering Rahma   tunjukan padanya.

"Rahma," panggil Arkan.

"Iya Pak," jawab Rahma singkat. Gadis itu menatap Arkan teduh, senyuman tipis juga menghiasi bibir bergincu tersebut.

"Saya mau makan di luar," ucap Arkan.

"Baik Pak, kita akan makan di luar saat waktu istirahat nanti," balas gadis itu lagi.

Tidak senang karena Rahma kembali menatap layar komputer, Arkan langsung menarik pergelangan tangan Rahma pelan. Meski tidak menyakitkan, tarikan Arkan berhasil membuatnya bangkit dari kursi.

"Saya laparnya sekarang," ucap Arkan tanpa membiarkan Rahma membalas ucapannya.

Mereka berjalan keluar meninggalkan ruangan mereka berada, dengan pergelangan tangan Rahma yang masih dalam genggaman Arkan.

Para karyawan Arkan sudah tak heran dengan tingkah atasan dengan asisten atasannya itu. Beberapa kali bahkan pernah ada gosip tentang Arkan dan Rahma yang sedang menjalin hubungan asmara. Tidak tahu siapa yang pertama kali menyebarkan gosip seperti itu. Ya, kalau memang benar Arkan dan Rahma menjalin hubungan memangnya kenapa? Toh, mereka yang sedang menjalani, kenapa orang-orang ikut repot bukan?

🍔🍔🍔

"Kenapa belum dimakan?" tanya Arkan, pria itu menatap Rahma yang masih sibuk dengan gawai ditangannya.

Saat ini mereka sedang berada di sebuah kedai Burger langganan Arkan. Seperti biasa, Arkan akan memesan sebuah double cheese burger favoritnya, bahkan burger tersebut sudah habis dimakan.

Sedangkan Rahma, burger biasa miliknya belum tergigit meski sedikit. Gadis itu tetap memainkan ponsel, meski hanya untuk menghilangkan canggung. Rahma tidak benar-benar memainkan ponsel, gadis itu hanya sibuk menggeser-geser layar ponsel tanpa membuka aplikasi apapun.

Mr. BurgerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang