***23. Pelanggan Baru ***

103 16 1
                                    

Hollaaa, i'm backk hehe^^

Jangan lupa vote dan komennya okeeeey

Hati-hati typo ges^^

...

Hari ini Rahma bangun cukup siang untuk shalat subuh, beruntung hari ini adalah hari Minggu. Alhasil ia bisa bersantai di Minggu pagi ini. Gadis itu melirik jam yang berada di atas nakas, melihatnya sebentar lalu meletakkannya kembali. Jam menunjukkan pukul 05.10, ia masih memiliki waktu untuk shalat subuh. Rahma kemudian bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil wudhu lalu melakukan kegiatan wajibnya melaksanakan shalat.

Beberapa menit kemudian, Rahma telah menyelesaikan ibadahnya. Setelah melipat dan menyimpan mukenanya dengan benar, Rahma kemudian pergi keluar dari kamar miliknya untuk membuat makanan. Ia sedang tidak ingin membuat makanan yang berat hari ini, entahlah, tubuhnya terlalu lelah sepertinya. Alhasil, nasi goreng kembali ia buat untuk sarapan.

Ia pernah mendengar cerita dari ibunya dulu, saat ibunya sedang hamil dirinya, ibunya selalu ingin memakan nasi goreng, tidak ada makanan lain yang ibunya ingin selain nasi goreng. Bermacam-macam nasi goreng telah ibunya cicipi, dari yang paling enak sampai yang paling tidak enak. Namun, semua nasi goreng itu selalu dianggap enak oleh ibunya. Mendengar cerita itu dari ibunya, seketika otaknya langsung berfikir kalau ia pandai membuat nasi goreng karena ibunya dulu ngidam nasi goreng. Oh, sungguh konyol fikirannya, Rahma bahkan mempercayai itu.

Makanan pertama yang berhasil ia buat adalah nasi goreng. Sekarang, bukan hanya nasi goreng saja yang bisa ia buat, Rahma sekarang bisa membuat berbagai jenis masakan Nusantara dengan baik. Ia selalu menggunakan dengan baik berbagai resep yang ibunya cari untuk dirinya, ibunya selalu mencari resep di berbagai majalah, kemudian menggunting dan menempelkannya dibuku yang tidak terpakai, Rahma bahkan disuruh untuk membawa semua buku itu. Ada sekitar 10 buku dengan berbagai macam judul makanan di dalamnya, ada makanan berkuah, makanan kering, kue kering, cake, hingga minuman. Ia sempat bingung dengan hobi ibunya itu. Namun, sekarang ia tahu, hal itu ternyata berguna juga baginya.

"Kenapa gak bangunin?"
"Astaghfirullah, kaget tau, kampret," sudah dua kali Rahma terkejut karena Diana yang tiba-tiba berada di belakangnya. Apa sahabatnya itu keturunan jin? Karena sahabatnya itu bisa tiba-tiba datang dan tiba-tiba pergi tanpa diketahui. Kadang, Rahma selalu kesal dengan Diana, sahabatnya itu sangat tidak suka dikerjai, tapi giliran untuk mengerjai Rahma, sahabatnya itu akan maju paling depan.

"Masak apa?" Diana mengucek matanya pelan. Gadis itu langsung datang ke dapur setelah bangun tidur, masakan Rahma tercium sangat harum sehingga ia lupa untuk mencuci wajahnya terlebih dahulu. Ia tak masalah keluar dari kamar masih dengan wajah bantal, lagi pula siapa yang akan melihat wajahnya yang seperti ini dipagi-pagi buta? Di sini hanya ada dirinya dan juga Rahma. Yah, kecuali kalau Rahma membagikan potret wajah bantalnya ke sosmed, semua orang akan melihatnya bukan.

"Nasi goreng," ucap Rahma seadanya tanpa melirik Diana. Saat ini Rahma terlihat sedang menghias nasi goreng dengan timun dan tomat, gadis itu terlihat sangat serius dengan hal itu.

Diana sudah tak tahan dengan baunya, ketika hidungnya menghirup aroma harum nasi goreng, perutnya seketika menjadi lapar. Cacing-cacing dalam perutnya juga sudah mulai berdemo meminta untuk segera diberi makan. Diana mengambil sendok yang berada di atas meja, ia kemudian menyendok nasi goreng yang saat ini sedang Rahma hias, membuat nasi goreng yang Rahma hias menjadi hancur karena timun yang sudah tersusun rapi menjadi rusak karena sendokan Diana.

Mr. BurgerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang