BAB 3

15.4K 650 91
                                    

Selesai mandi, Tatiana langsung memakai pakaian gantinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai mandi, Tatiana langsung memakai pakaian gantinya. Ketika baru saja menggunakan celana, Tatiana mendengar seseorang mengetuk pintu kamarnya. Perempuan itu segera merapikan tampilannya sebelum membuka pintu kamar.

Begitu membuka pintu kamar, senyum Tatiana langsung terbit. Di depan kamarnya, Meilani berdiri dengan membawa boneka besar miliknya. Adik mungil Tatiana tersebut datang dengan mata yang sembab dan juga pipi yang basah.

"Kak Ana ...." rengeknya.

Tatiana langsung berjongkok. "Mei, kenapa? Kok nangis sih?"

"Ditinggal mama," adunya.

Tatiana langsung memangku adiknya, tak lupa dia juga menyingkirkan boneka besar yang sedang dipangku oleh Meilani. Sambil memangku adiknya, Tatiana menutup pintu kamar kemudian berjalan menuju ranjang.

"Memangnya mama pergi ke mana?"

"Nggak tahu."

"Ya udah, main di sini aja sama Kak Ana. Jangan nangis lagi, nanti cantiknya hilang loh."

Meilani langsung mengangguk dan menghapus air matanya. Gadis kecil itu lantas tersenyum dan minta dipeluk oleh kakaknya.

"Mei mau main," ucapnya tiba-tiba.

"Main apa? Kita main di sini aja ya bareng-bareng?"

"Mei mau main sama Kak Ved juga."

"Kak Ved?" Kening Tatiana langsung mengerut. "Kak Ved lagi sibuk."

"Nggak kok."

Bertepatan dengan itu Tatiana mendengar pintu kamarnya terbuka dari luar. Begitu menoleh, mata Tatiana langsung melotot kaget.

Dengan tidak tahu malunya Ved masuk ke dalam dan langsung menjatuhkan diri di atas ranjang. Laki-laki itu menatap dua perempuan berbeda usia sambil menopang dagunya dengan satu tangan.

"Ngapain kamu ke sini?" Tatiana tak bisa menghilangkan nada sinis dari suaranya. "Atau jangan-jangan kamu sengaja yang menghasut Mei untuk masuk ke sini, ya?"

Saat mendengar tuduhan dari Tatiana, Ved langsung tertawa keras. Kemudian, laki-laki itu menarik Meilani untuk dipeluknya. Tatiana seketika memicing curiga.

Entah apa yang laki-laki itu bisikan kepada adik perempuannya, tapi yang jelas Tatiana merasa kalau mereka berdua sedang membicarakannya. Tatiana menarik adiknya menjauh dari Ved. Dia tidak ingin adik perempuannya berhasil terpengaruh oleh laki-laki itu.

"Kamu jangan menghasut Mei lagi."

"Siapa yang menghasut sih?" Ved masih dalam mode santainya.

Saking santainya dia saat ini, laki-laki itu malah menarik Tatiana untuk ikut berbaring di sampingnya. Merasa tidak siap dengan gerakan yang tiba-tiba tersebut, Tatiana langsung jatuh dan tubuhnya langsung ditimpa oleh kaki Ved.

SituasionshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang