BAB 21

5.6K 288 24
                                    

Pada saat pembawa acara mempersilakan tamu undangan untuk berfoto bersama para pengantin, Tatiana malah menyingkir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada saat pembawa acara mempersilakan tamu undangan untuk berfoto bersama para pengantin, Tatiana malah menyingkir. Sebab tugasnya sudah selesai. Tatiana duduk di kursi yang juga ditempati oleh Ved. Ya. Laki-laki itu memang bersedia ikut dengan Tatiana.

"Kamu cantik lho pake kebaya," celetuk Ved, yang mana langsung membuat pipi Tatiana merona. "Apalagi kalau pake baju pengantin. By the way, kamu udah mulai menyusun konsep pernikahan kita?"

"Pernikahan kita?" Kening Tatiana mengerut tanpa sadar setelah mendengar ucapan laki-laki itu. "Apa nggak terlalu kecepetan kalau kamu tiba-tiba ngomong masalah itu?"

"Terlalu cepet gimana? Kita kan memang nggak boleh terburu-buru. Makanya, kita mulai bicarakan dari sekarang."

Tatiana langsung mengalihkan pandangan. Ya. Apa yang dikatakan Ved memang benar.  Mereka memang tidak boleh terburu-buru, tapi kan berarti harus dibicarakan sekarang. Melihat hubungan mereka seperti hantu. Mengerikan dan samar-samar.

Seandainya saja mereka adalah dua orang yang saling menjalin kasih tanpa ada hubungan persaudaraan, Tatiana tentu tidak akan segelisah ini. Masalahnya, hubungan mereka sudah jelas. Sepupu, meskipun hanya sepupu tiri tanpa ada ikatan darah.

"Eh, kamu dipanggil tuh."

"Hah?"

Ved menunjuk ke depan setelah Tatiana menatapnya bingung. "Itu, dipanggil sama pembawa acara untuk maju. Mau foto bersama."

Keasyikan melamun, Tatiana sampai tidak sadar kalau pembawa acara sudah mempersilakan teman-teman Karren untuk maju. Bahkan, Jeng Dormi yang duduk tidak jauh darinya pun sudah memanggil berulang kali.

"Ya udah, aku maju dulu," ucapnya sambil beranjak bangun. Tatiana maju bersama Jeng Dormi dan juga Ariv. Mereka semua mengambil posisi masing-masing, sebelum difoto bersama.

Hari pernikahan Karren digelar mewah. Bukan lagi rahasia, sebab Tatiana tahu temannya itu anak konglomerat. Apalagi calon suaminya pun tak kalah kaya. Jadi, pernikahan mereka dibuat semewah mungkin.

Sebelum diambil gambar, Karren bertanya, "Calon suami lo nggak diajak foto?"

Sebenarnya Karren sudah mengode berulang kali. Tapi, Tatiana selalu pura-pura tidak sadar. Bahkan, katanya Karren merasa senang lantaran Tatiana datang bersama Ved. Karren bilang, Tatiana sudah tidak jomlo lagi.

"Gue nggak nyangka kalau cowok lo mau datang ke sini," bisik Karren lagi.

"Nggak usah banyak omong."

"By the way, dia mau diajak ke sini? Gue pikir bakalan nggak mau lho."

Sebelum Tatiana melarang Ved ikut, laki-laki itu sudah mendesaknya terus-terusan. Katanya, tidak sopan kalau Ved menolak ajakan langsung Karren padanya beberapa hari yang lalu.

Tatiana paham kok, Ved sedang menunjukkan diri di depan teman-teman Tatiana. Tujuannya mungkin ingin memperkenalkan diri, bahwa dia adalah laki-laki yang sedang dekat dengan Tatiana.

SituasionshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang