Langkah kaki Ved terhenti ketika melihat kemunculan laki-laki yang berstatus sebagai suami Karren, teman Tatiana. Keduanya lantas bertatapan, kemudian Arjuna tersenyum tipis padanya.
Kesan ramah laki-laki itu membuat Ved melunak juga. Padahal, awal pertemuan keduanya tak berjalan baik. Arjuna tampak seperti monyet yang siap menyerang.
"Maaf ya, wajah kamu seperti laki-laki yang punya banyak tekanan."
Ved lantas tersenyum kecut. Apa yang Arjuna lihat memang benar adanya. Ved seolah kehilangan gairah hidupnya, semangatnya entah lenyap ke mana dan Ved merasa buntu. Selama beberapa hari ini Ved merasa tidak bahagia, kecuali bila teringat Tatiana.
Di bahunya seolah ada beban berat yang membuat langkahnya semakin sulit. Tubuhnya terasa makin melemah dan napasnya seakan sudah hampir habis. Jadi, ketika Arjuna mengatakan Ved seperti punya banyak tekanan, maka fakta itu memang benar adanya.
"Stres karena cinta beda dengan stres karena pekerjaan," jawab Ved sambil mendongak ke atas.
"Lagi bermasalah sama Tatiana?"
Ved mengangguk pelan. "Cukup rumit."
"Tidak dapet restu orang tua?"
"Lebih dari itu."
"Mau ngobrol sama saya?"
Ved menoleh, agak terkejut ketika Arjuna menawarkan diri untuk menjadi teman curhatnya. "Kamu bukannya mau menjemput istri kamu?"
"Nggak masalah, kayaknya dia masih butuh banyak waktu sama teman-temannya."
"Kalau gitu temani saya minum kopi."
Arjuna mengangguk pelan. Keduanya lantas berjalan menuju kafe di dekat sana. Berhubung tak ingin pergi jauh-jauh, dan kebetulan juga tempat itu cukup nyaman.
Sebenarnya Ved tidak pernah berbagi kisah kepada orang lain yang bukan keluarganya. Bahkan, Ved pun pilih-pilih dalam berteman. Laki-laki itu seperti kurang percaya pada orang lain. Dan sulit sekali untuk mencoba percaya.
"Kopi aja?"
Arjuna mengangguk. Dia memang tidak ingin makan yang lain sebab Karren melarangnya makan di luar. Katanya, biar Karren yang menyiapkan makanan untuk suaminya.
Karren bilang, dia ingin menjadi istri sungguhan yang bisa melayani Arjuna untuk segala hal.
"Dulu saya terhalang restu orang tua ketika menjalin hubungan dengan Karren."
Ved mengernyit kaget. Dia pikir hubungan keduanya mulus seperti jalan tol. "Karena kamu kurang mapan atau karena apa?"
"Hubungan orang tua kami kurang baik. Sebenarnya bukan kurang baik, tapi agak berbeda pendapat atau selisih paham. Ditambah lagi, Karren adalah anak bungsu. Oh ya, kalau boleh saya tau kamu dan Tatiana anak tunggal atau bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Situasionship
Romance21+❗❌ Tatiana punya mama tiri, adik tiri dan juga punya sepupu tiri. Hidup Tatiana sudah cukup membahagiakan sebelum papanya memaksa Tatiana untuk kembali tinggal di rumah. Tatiana malah terlibat dengan hubungan yang tidak seharusnya terjadi antara...