BAB 13

9.1K 365 30
                                    

Ved membawa Tatiana ke tempatnya biasa berkumpul dengan teman-teman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ved membawa Tatiana ke tempatnya biasa berkumpul dengan teman-teman. Namun saat ini Ved hanya datang berdua dengan Tatiana. Memandang hamparan pasir putih dan juga air laut. Di mana lagi kalau bukan pantai. Mungkin bisa dibilang saat ini Ved ingin menunjukkan kepada Tatiana kalau dia bisa menjadi laki-laki romantis. Katanya, kencan di pinggir pantai lumayan menyenangkan.

Namun, ada yang aneh dengan ekspresi Tatiana saat ini. Sebab entah kenapa Ved merasa kalau Tatiana agak terlihat murung. Padahal seharusnya Tatiana merasa gembira, karena jarang sekali Ved mau mengajaknya kencan. Sebenarnya Ved mau membuktikan kalau dia adalah kekasih yang bisa membuat Tatiana bahagia.

"Ana, kamu kenapa? Nggak suka pantai?"

"Suka kok."

"Terus kenapa sedih?"

"Coba ada Meilani di sini. Pasti seru banget."

"Kenapa harus Mei? Dia kan lagi main. Aku yakin kok kalau sekarang dia nggak ingat kamu."

"Tapi kan kalau ke pantai biasanya sama keluarga."

"Lain kali kita ajak sekeluarga besar main ke pantai."

Tatiana sumringah. "Iya juga ya. Nanti aku coba bicara sama Mama Vella."

Ved mendengus. Padahal mah dia inginnya berduaan saja dengan Tatiana. Tapi perempuan itu malah ingin datang bersama keluarga. Kalau mereka datang bersama keluarga, itu artinya Ved tidak bisa bebas mesra-mesraan dengan Tatiana. Padahal itulah tujuan Ved datang ke pantai dengan Tatiana.

"Sekarang aku merasa kalau kamu yang nggak senang." Mata Tatiana memicing curiga.

Ved yang ditatap mendadak memalingkan wajahnya. Laki-laki itu mulai berjalan entah ke mana. Yang jelas dia akan membawa Tatiana menyusuri pinggiran pantai sampai puas. Tatiana yang melihat Ved berjalan pun segera menyusul. Takut kalau tiba-tiba Ved kabur dan meninggalkannya. Meskipun Ved tidak mungkin pergi meninggalkan Tatiana, perempuan itu tetap merasa khawatir. Alhasil, Tatiana pun segera menyusul Ved.

Dari kejauhan, Tatiana dan Ved bisa melihat sepasang kekasih yang sedang difoto. Sepertinya mereka sedang mempersiapkan prewedding, melihat konsepnya yang ala-ala pernikahan. Tatiana mendadak memikirkan masa depannya nanti. Tatiana tidak punya konsep pernikahan seperti kebanyakan perempuan. Tatiana bahkan belum memikirkan akan menikah. Sempat terpikirkan, tapi langsung Tatiana tepis jauh-jauh. Ada perasaan tidak yakin, entah apa. Sehingga membuat Tatiana belum lagi memikirkan sebuah pernikahan.

Melihat teman-temannya yang mulai menceritakan konsep pernikahan impian, Tatiana malah tidak tertarik sama sekali. Meskipun begitu, Tatiana tetap excited ketika temannya cerita. Namun, itu hanya sebagai reaksi saja. Pada saat Karren menceritakan konsep pernikahan impiannya, Tatiana dengan penuh semangat berkomentar. Meskipun setelahnya, Tatiana tidak akan mempedulikan lagi masalah itu.

"Kayak apa?"

"Hah?"

"Mau seperti apa?"

Tatiana terdiam. Mulai mencerna maksud pertanyaan Ved. Sebab perempuan itu sempat melamun dan tidak mendengar apa yang Ved katakan.

SituasionshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang