BAB 38

3.9K 288 157
                                    

"Buset dah, ini orang ngapain ke sini lagi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Buset dah, ini orang ngapain ke sini lagi?"

Kepala Tatiana langsung melongok ke arah luar. "Apa, Ca?"

"Ini lho, Na, ada cecunguk main ke sini lagi."

Setelah Fresica menutup mulut, pintu apartemannya langsung dibuka paksa. Si cecunguk yang dia maksud pun langsung masuk tanpa memberi salam terlebih dulu. Dengan seenak jidatnya, seperti rumah sendri Ved masuk sambil memanggil Tatiana yang berdiri di pintu kamar.

Ved melambaikan tangan. "Ana, apa kabar? Baru bertemu kemarin, tapi aku udah kangen."

Lalu, dari arah belakang, Fresica malah menendang kaki Ved. Perempuan itu merasa mual luar biasa ketika melihat Ved bersikap sok manis di depan Tatiana. Bukannya apa-apa ya, Fresica hanya merasa cemburu sebab dia tidak memiliki laki-laki yang bisa bersikap manis padanya.

"Heh! Lo apa-apaan sih?" Mata Ved melotot marah. Ya kira-kira dong! Dia sampai mencium lantai gara-gara ditendang oleh si kutu kupret.

"Minggir! Lo ngalangi jalan gue!"

Laki-laki itu tertawa mengejek, namun ekspresi wajahnya syok luar biasa. "Gila ya, seumur-umur gue liat ratusan cewek, nggak ada tuh yang modelan begini."

Mendengar itu, Fresica langsung berbalik. Menatap Ved dengan mata galaknya, sementara kedua tangannya sudah berkacak pinggang. Siap menelan Ved bulat-bulat dan membuangnya bagai kotoran kucing.

"Modelan apa maksud lo? Nggak usah ngadi-ngadi lo!"

"Gue sumpahin lo ketemu cowok yang bucin kayak gue! Supaya lo bisa ngerasain jadi Tatiana!"

"Heh, Kampret!"

Ved segera melengos kabur sambil menarik Tatiana masuk ke dalam kamar. Tak menunggu lama, Ved segera mengunci pintu kamar tersebut. Kemudian menyingkir dari depan pintu sebab Fresica sudah mengamuk seperti orang gila. Menggedor pintu kamar sampai bergetar.

"Kamu ngapain sih, Ved? Sica sampai marah tuh." Tatiana menatapnya keheranan.

"Nggak apa-apa, lagian dia duluan yang nyari masalah. By the way, kamu udah siap berangkat ke rumah Tante Vella?"

"Udah, tapi aku belum bilang sama Sica."

"Alah nggak usah bilang sama dia. Kita langsung pergi aja. Lagian kamu nggak butuh izin dia."

"Ya tetap butuhlah, aku kan numpang di apartemen dia."

Selesai basa-basinya, Tatiana pun langsung menyambar tas yang sudah dia siapkan di atas ranjang. Kemudian dia pun menarik Ved untuk keluar dari kamar. Hari ini mereka berencana akan mengunjungi Vella dan juga Anggara.

Sebenarnya bukan tanpa alasan mengapa mereka berdua nekat datang ke sana. Kalau bukan karena Anggara sendiri yang menanyakan kabar Tatiana semalam, maka dia dan Ved tidak seberani ini untuk datang ke sana.

SituasionshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang