Tatiana tidur setelah pulang bekerja. Perempuan itu merasa tubuhnya lemah. Maka dari itu, setelah tiba di rumah, Tatiana langsung masuk ke dalam kamar. Membersihkan singkat tubuhnya lalu tidur sampai malam.Sekitar pukul 7 malam, Tatiana keluar dari kamar. Tak lupa, Tatiana membasuh wajahnya dengan air sebelum turun ke bawah. Begitu tiba di lantai bawah, Tatiana melihat Vella dan Anggara sedang kedatangan tamu.
Berhubung Tatiana tidak mengenal tamu tersebut, Tatiana pun langsung menuju ke dalam dapur. Namun, langkahnya terhenti ketika mendengar suara Meilani. Tak lama dari itu, Meilani berlari ke arahnya. Lalu, memeluk kakinya erat.
"Kak Ana dari mana? Kok baru muncul?"
"Kak Ana lagi kurang sehat. Makanya Kak Ana tidur di kamar, Mei."
"Oh, pantesan Mei nggak lihat." Tangan kecil Meilani menarik Tatiana menuju ruang tamu.
"Mau ngapain? Kok Kak Ana diajak ke sini?"
Sebelum Meilani menjawab, Tatiana sudah lebih dulu tiba di ruang tamu. Lalu, Vella memintanya duduk sambil menyapa tamu yang datang. Tatiana sih menurut saja, karena dia menjaga sopan santunnya.
"Ini yang namanya Tatiana, Mbak. Atau biasa dipanggil Ana," jelas Vella. "Nah, Ana, mereka ini kakaknya Mama. Orang tuanya Ved."
Tubuh Tatiana langsung menegang. Ditatapnya satu persatu sepasang suami istri itu dengan tatapan takut. Duh, Tatiana sudah takut kalau tujuan mereka datang ke sini adalah untuk melabraknya.
"Sudah lama nggak bertemu, jadi mereka mau tinggal di sini selama beberapa hari," lanjut Anggara yang mana langsung membuat Tatiana ketar-ketir.
Pikiran Tatiana pun mendadak campur aduk. Kenapa Ved membiarkan orang tuanya tinggal di rumah Anggara? Bukankah Ved punya rumah sendiri? Bahkan, rumahnya tidak dihuni siapa pun selain dia lho.
Tatiana menduga, kalau Ved memang sengaja ingin membuatnya dalam masalah. Sebenarnya apa yang membuat Ved tega melakukan ini padanya? Memangnya Tatiana salah apa? Apa Ved berniat balas dendam?
"Oh, ini yang namanya Ana?" Mamanya Ved tampak tersenyum. Sangat mirip dengan Ved ketika menunjukkan deretan giginya. "Pantesan ...."
"Eh?" Tatiana mengerjap.
"Nggak kok. Nggak apa-apa."
Kemudian, Tatiana melihat mama Ved melirik adiknya, yang tak lain adalah Vella. Tatiana tidak tahu apa yang sedang mereka bicarakan lewat lirikan mata itu. Namun, Tatiana yakin keduanya sedang menyalurkan pikiran masing-masing. Hanya mereka saja yang bisa memahaminya.
"Ana, coba telepon Ved. Bilang kalau mama dan papanya ada di sini," pinta Anggara. Kemudian, Anggara menatap kakak iparnya. "Ved tinggal di rumahnya sendiri. Sebelumnya memang tinggal di sini, tapi katanya dia mau hidup mandiri."
Mama Ved pun mengangguk pelan. "Kami malah nggak tau kalau Ved punya rumah sendiri."
"Kami juga baru tau kok, itu juga setelah Ana yang bilang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Situasionship
Romance21+❗❌ Tatiana punya mama tiri, adik tiri dan juga punya sepupu tiri. Hidup Tatiana sudah cukup membahagiakan sebelum papanya memaksa Tatiana untuk kembali tinggal di rumah. Tatiana malah terlibat dengan hubungan yang tidak seharusnya terjadi antara...