11. Chapter eleven

1.6K 210 11
                                    

🧸🐱

Lisa keluar dari dalam kamar mandi, ia baru saja selesai membersihkan tubuhnya malam ini. Hari ini Lisa memang sedikit lelah, karna selain ia di sekolah terus belajar, setelah pulang pun tadi ia menyempatkan diri untuk membantu Hae Sook meskipun hanya dua jam saja.

Gadis berponi itu merebahkan dirinya, menghela nafas lega saat merasa dirinya benar-benar tenang karna ia akan segera menjemput tidurnya.

Drrtt drtt drttt..

Namun baru saja akan memejamkan mata, ia urung saat mendengar dering telpon yang berbunyi di ponselnya. Dengan malas Lisa segera bangkit, mengedarkan pandangannya mencari benda persegi yang masih berbunyi itu.

Setelah mendapatkan ponsel yang ia simpan di atas meja nakas, alis gadis berponi itu mengkerut, menatap layar ponsel yang menunjukkan nomor Jennie yang menghubunginya malam ini.

" Yeoboseyo. " Lisa menjawab panggilan tersebut.

" Lisa-yaa.. "

" Nde. Ada apa ? " Tanya Lisa malas, sesekali ia menguap karna rasa kantuknya mulai menyerang.

" Apa kau sibuk malam ini. ? "

" Wae ? Aku sibuk. Ingin segera tidur. " Jawab Lisa.

Namun, hingga beberapa detik tak ada tanggapan dari Jennie membuat Lisa menatap ponselnya, takut jika panggilan tersebut sudah terputus. Namun ternyata ia salah, panggilannya masih tersambung.

" Ya!. Kau mau apa ? Kenapa hanya diam.! " Lisa menjadi kesal, karna waktu istirahatnya di ganggu oleh gadis berpipi mandu yang entah bermaksud untuk apa.

" Tidak jadi. Kau tidurlah, maaf menganggumu. "

Mendengar suara Jennie yang melemas, membuat Lisa mendesah pelan. Ada perasaan bersalah hinggap di hatinya. Apa ia bersikap terlalu kasar. Namun apa perdulinya.

" Hhh.. Ada apa menghubungiku. ? " Lisa bertanya, kini nada suaranya melembut. Entahlah, ia tak ingin merasa bersalah.

" Eomma-ku ulang tahun besok lusa, aku ingin membeli hadiah, hanya saja aku tak berani pergi sendiri. "

" Kenapa tidak dengan kakakmu. ? "

" Jisoo Eonnie belum pulang. "

Lisa terdiam, apa maksud Jennie. Apa gadis itu meminta untuk menemaninya mencari hadiah.

" Lalu ? Apa kau memintaku menemanimu. ? "

" Ahh. Nee. Itupun jika kau tak sibuk. Namun sepertinya aku harus pergi sendiri. Kau akan segera tidur bukan. "

" Kau benar. Aku mengantuk. Pergi sendiri saja. " Lisa menjawab.

" Geurae. Aku bisa pergi sendiri. "

Bisa Lisa dengar Jennie menghela nafasnya pasrah. Mendengar itu, Lisa melirik jam yang ada di atas meja belajarnya, waktu menunjukkan pukul sembilan malam. Belum terlalu malam memang, namun ia menjadi tak tega jika Jennie pergi sendiri.

LISA ( Jenlisa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang