🧸🐱
Lisa berjalan menaiki tangga ketika ia sudah memasuki rumah Jennie. Meskipun awalnya ia sempat berdebat hebat dengan penjaga rumah itu yang tak mengijinkan Lisa untuk masuk.
Sedikit kesal, namun Lisa memakluminya. Ia datang ke rumah Jennie ketika sudah larut. Wajar saja jika penjaga di rumah mewah itu menaruh curiga pada Lisa. Terbukti jika gadis berponi itu kini di ikuti oleh pria berbadan besar itu hingga depan kamar Jennie.
" Yang mana kamarnya ? " Lisa bertanya setelah ia sampai di lantai dua rumah mewah itu. Terlihat beberapa pintu disana. Lisa tidak mengetahui yang mana kamar Jennie.
" Itu kamar nona Jennie. " Tunjuk pria itu pada pintu kamar yang berada paling sudut.
Lisa mengangguk dan kembali melangkah cepat menuju kamar gadis berpipi mandu yang mungkin sekarang tengah kesakitan sendiri.
" Tunggu nona. "
Lisa yang hendak membuka pintu kamar itu sontak menghentikan aksinya ketika pria itu berbicara. Gadis berponi itu mengangkat kedua alisnya bermaksud bertanya.
" Kau benar temannya nona Jennie. ? " Pria itu kembali memastikan. Ia sangat takut jika Lisa ternyata adalah orang asing yang berusaha masuk rumah mewah tuannya.
Karna memang pria itu sama sekali belum pernah melihat Lisa. Dan Jennie pun belum lama tinggal disana bersama keluarganya.
Lisa menghela nafas, kemudian membuka tas yang sejak tadi ia gendong. Ia terlihat mencari-cari sesuatu disana. Setelah menemukan apa yang di cari. Lisa menyerahkan benda itu pada pria dihadapannya.
" Igo.. itu kartu pelajarku. Aku bersekolah di sekolah yang sama dengan Jennie. Simpan saja, Jika kau tidak mempercayaiku, kau bisa melaporkannya jika terjadi sesuatu di rumah ini. "
Pria itu mengambil kartu pelajar itu, membacanya dan mengangguk pelan ketika kini percaya jika Lisa adalah teman sekolah dari anak tuannya.
" Dan lagi. Aku kesini hanya ingin melihat keadaan Jennie. Tadi aku menghubunginya dan ternyata ia tengah sakit. Kau tidak tahu bukan ? "
Pria itu mendongak. Menatap Lisa dengan terkejut. Mendengar ucapan Lisa membuatnya kalang kabut. Bagaimana ia tidak mengetahui Jennie tengah sakit. Padahal Jisoo sudah menitipkan gadis berpipi mandu itu padanya sebelum pergi.
" Nona Jennie sakit. ? Aku tidak tahu. "
Lisa menghela nafas kembali. " Aku akan merawatnya. Kau bisa pergi. "
Lisa kembali ingin membuka pintu dan lagi pria itu kembali menahannya. " Nona.. jika ada apa-apa segera beritahu saya. "
Lisa tak menjawab. Ia melengos membuka pintu dan memasuki kamar Jennie. Kemudian menutup kembali pintu kamar itu.
Lisa mengedarkan pandangannya melihat kamar Jennie yang cukup besar dengan nuansa cat berwarna abu-abu, mungkin. karna kamar Jennie terlihat gelap, hanya lampu tidur saja yang menyala di samping tempat tidur berukuran cukup besar itu.
Pandangan gadis berponi itu kini tertuju pada gadis yang tengah meringkuk di atas tempat tidur dengan selimut tebal yang menutupi badannya hingga kepala. Segera ia berjalan menghampirinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/288028422-288-k67699.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LISA ( Jenlisa )
FanficKetika menjadi seorang yang berbeda dengan yang sebenarnya. Sulit sekali. Hanya saja, waktu mengajarkan untuk menjadi terbiasa.