8. Chapter eight

1.7K 238 24
                                    

🐱🧸


Lisa berjalan santai dengan Mino, donghyuk dan juga Jinhwan di sampingnya. Menelusuri koridor sekolah yang mulai sepi. Namun terlihat beberapa siswa yang masih menunggu jemputannya atau bahkan mereka memang sengaja belum pulang.

Menuju parkiran. Hari ini Lisa memang membawa motor. Ia berniat untuk pergi ke suatu tempat terlebih dahulu sebelum pulang kerumahnya.

Matanya menyipit saat melihat seorang gadis tengah duduk didepan gerbang seraya memainkan ponsel. Tak berselang lama, Lisa menghiraukannya. Ia tak perduli dan memilih untuk menaiki sepeda motornya.

" Itu Jennie.." Ucap Mino.

Lisa yang tengah memakai helmnya sontak mengikuti arah pandang Mino. Matanya tertuju pada gadis yang sempat mengalihkan atensinya tadi.

" Aku akan mengajaknya pulang. " Ucap Mino pelan namun masih bisa di dengar Lisa.

Lisa memperhatikan Mino yang antusias memakai helmnya, kemudian menjalankan motornya dengan cepat menghampiri gadis berpipi mandu itu tanpa mengatakan apapun pada sahabatnya.

Sedangkan Donghyuk serta Jinhwan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Mino.

" Lisa-yaa.. kita duluan. " Jinhwan berseru membuat Lisa mengalihkan pandangannya yang semula menatap Mino yang kini tengah berbincang dengan Jennie.

Lisa menganggukan kepalanya memperhatikan Jinhwan dan Donghyuk yang kini sudah berlalu. Kemudian kembali menatap Mino yang masih berbincang dengan Jennie.

Lisa mulai menyalakan sepeda motornya. Melaju dengan pelan. Keluar dari area parkir sekolah.

*

" Jennie-yaa.. aku bisa mengantarmu sampai rumah dengan selamat. " Ucap Mino. Sedari tadi ia terus membujuk Jennie untuk mengantarkannya pulang.

Namun lagi-lagi Jennie menggeleng. Gadis berpipi mandu itu tak enak jika pulang dengan Mino. Ia tak sedekat itu dengan pria yang kini masih setia duduk di atas motornya. Dan lagi, Jennie merasa tak nyaman.

" Tidak. Terimakasih."

" Lalu, kau pulang bersama siapa ? " Tanya Mino lagi.

Jennie terdiam. Fokusnya kini tertuju pada Lisa yang membawa sepeda motornya keluar dari gerbang. Kedua mata gadis itu beradu pandang dengan mata Lisa dari balik helm yang ia pakai.

" Lisa. ! " Jennie berucap cukup keras membuat Lisa menghentikan laju motornya tepat di belakang sepeda motor Mino.

Jennie menggigit bibirnya. Apa yang ia lakukan. Gadis berponi itu kini berhenti di hadapannya dengan mata menyorotnya seolah bertanya. Niat hati Jennie hanya menggumamkan nama Lisa, namun mulutnya tak bisa di kendalikan alhasil sekarang Lisa sudah ada di hadapannya.

Berpikir keras, Jennie melirik Mino yang masih setia di tempatnya. " Kau pulang bersama Lisa ? "

Mendengar pertanyaan Mino tentu membuat kening Lisa berkerut. Tak mengerti dengan apa yang di maksud sahabatnya itu. Ia hanya spontan memberhentikan laju motornya ketika Jennie memanggil.

LISA ( Jenlisa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang