43. Chapter forty-trhee

1.3K 137 22
                                    

🧸🐱

" Makan yang banyak. " Park Jung Soo memberikan satu potong ayam, meletakkannya di piring gadis berponi itu.

Lisa tersenyum, mengangguk pelan lalu mulai memakan makan malamnya.

Malam ini, Lisa mengunjungi rumah sang nenek ketika Park Jung Soo menghubunginya tadi siang.

Senyum tipis terpatri di wajah ketiga Park yang berbeda generasi itu ketika melihat Lisa kini berada di tengah-tengah mereka.

Meskipun sejak kedatangannya, Lisa tak banyak bicara. Gadis itu hanya akan menjawab pertanyaan yang menurutnya penting saja.

Merasa sedang di perhatikan. Gadis berponi itu menatap, nenek, ibu dan saudara kembarnya bergantian. Benar saja, mereka tengah menatap Lisa. Menghiraukan makanan yang sudah tersaji di hadapannya.

" Kenapa menatapku seperti itu.? " Lisa menghentikkan suapannya.

Park Jung Soo menggeleng, berdehem pelan menyembunyikan rasa gugupnya. Ia mengira dirinya saja yang memperhatikan Lisa.

" Tidak, lanjutkan makanmu. "

Lisa diam beberapa detik sebelum kembali melanjutkan makannya. Tak perduli jika ia kembali di perhatikan. Gadis berponi itu ingin segera menyelesaikan makan malamnya. Ia sudah tak tahan ingin segera pergi.

**

" Selama ini kau tinggal bersama siapa ? " Park Jung Soo membuka suara.

Setelah acara makan malamnya selesai. Ke empat wanita itu kini berkumpul di ruang keluarga.

Lisa yang duduk di samping Chaeyoung nampak gelisah. Ia pikir setelah makan malam Lisa bisa pulang. Ternyata ia tertahan disana sekarang.

" Aku tinggal sendiri di apartemen. " Lisa menjawab.

Min-young menatap Lisa. Wanita itu juga penasaran dengan siapa Lisa tinggal.

" Dulu dia tinggal sendiri di apartemen dan bekerja di minimarket. Setelah keluar dari sekolah. Lisa menghilang. " Chaeyoung berucap. Membuat Lisa mengerutkan keningnya.

" Lalu kau tinggal dimana setelah itu. ? "

Helaan nafas keluar dari mulut Lisa. Kenapa kakak kembarnya tiba-tiba menanyakan itu di depan nenek dan ibunya.

" Benar, kau dimana selama ini. Halmeonie sudah mencarimu kemanapun. Tapi kau tidak pernah bisa di temui. "

Lisa terdiam. Haruskah ia berbicara yang sebenarnya. Bukan ingin merahasiakannya. Lisa hanya takut terjadi hal yang buruk pada Hae Sook. Karna semua keluarganya tahu jika dulu Hae Sook di usir dengan tidak baik dari rumahnya oleh Min-young.

" Lisa--"

" Aku tinggal dengan Bibi Hae Sook. " Lisa menyela ucapan ibunya. Menatap Min-young yang duduk di hadapannya sekarang.

Min-young terhenyak, ia terdiam beberapa detik. Sebelum kembali angkat bicara. " Maksudmu Bibi Hae--"

" Yaa.. maid yang dulu bekerja di rumah kita. Dan kau yang memecat dan mengusirnya waktu itu. " Lisa kembali menyela.

LISA ( Jenlisa )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang