—Happy Reading—
"Ini dimana Ma?" Tanya Yuno saat mereka sudah sampai disebuah gedung yang mewah.
Chinda hanya tersenyum menanggapi pertanyaan anaknya itu. Sedangkan Endra yang baru saja akan menggendong Yuno ditahan oleh Arsen.
"Kenapa?" Kanya Endra kepada si sulung.
"Biar Arsen aja." Balas Arsen namun ditolak tegas oleh Endra.
"Biar Papa aja!" Tolak Endra yang langsung menggendong Yuno ala koala.
"Huft, sekali-kali ngalah sama anak sendiri Pa" Pasrah Arsen melihat ayahnya tak mau berbagi.
Endra masuk kedalam gedung itu bersama-sama. Yuno yang berada digendongan papanya hanya diam sembari memainkan dasi yang dikenakan papanya itu.
Skip
Keluarga kecil Endra telah sampai disebuah ruangan yang sangat luas dan besar. Beberapa orang telah berada disana dengan pakaian resmi mereka. Sapaan dan sambutan mengiringi kedatangan keluarga kecil Endra.
Semua duduk dikursi masing-masing dan untuk Yuno, dia duduk dipangkuan papanya. Matanya menatap sekeliling dengan bingung, siapa orang-orang itu? Dan kenapa banyak makanan juga disini?
"Papa?" Panggil Yuno sambil mendongak menatap papanya.
Endra menunduk untuk melihat kearah bayinya, "ada apa Baby?"
"Kok banyak orang?"
"Kita lihat saja nanti." Ucap Endra dengan senyumannya.
Yuno kembali menoleh kearah meja yang terdapat banyak sekali jenis makanan. Hingga matanya tertuju pada sebuah cake cokelat diujung meja. Makanan itu terlihat sangat lezat dimatanya. Yuno menghadap kearah Endra kemudian menarik dasinya.
"Ada apa Baby?" Tanya Endra lagi.
Yuno menggerakkan tangannya seperti kode agar Endra mendekat. Endra yang paham akan kode Yuno pun mendekatkan telinganya pada Yuno. "Yuno mau cake cokelat itu Papa." Bisik Yuno.
Endra melihat kearah meja dan mendapati makanan yang diinginkan Yuno. Cake itu berada tepat didepan momy nya/oma dari Yuno. Ane, sang ibu yang sedari tadi melihat gerak-gerik anak kecil dipangkuan anaknya itu mengangkat satu alisnya tanda bertanya. Sedangkan Endra yang paham ibu sedang bertanya melalui isyarat pun memfokuskan matanya pada cake itu.
Ane mengangguk lalu mengangkat telunjuknya tepat didepan mulut. "Ada yang mau cake?" Tanya Ane seolah bertanya kepada semua orang itu.
"Yuno!" Ucap Yuno cepat yang membuat semua pandangan tertuju padanya.
Yuno yang merasa ditatap pun semakin mengeratkan pelukannya pada Endra. "Kamu mau cake itu kan? Udah sana ikut sama Oma" Ucap Endra dengan lembut.
"Boleh?" Tanya Yuno dengan polos.
"Boleh Baby." Jawab Endra kemudian menurunkan Yuno dari pangkuannya.
Yuno berjalan pelan melewati beberapa kursi yang tentu ada yang mendudukinya. Setelah sampai, Yuno langsung menatap Ane dan cake itu secara bergantian.
Ane tersenyum setelah sekian lama ia tak melihat bungsu dari keluarganya itu. "Kamu mau?" Tanyanya dengan lembut dan ramah. Sedangkan Yuno hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.
KAMU SEDANG MEMBACA
YULANO || Selesai
Teen FictionY U L A N O ••• Yulano adalah nama panggilan pemuda pendek dan imut itu. Terlahir dari keluarga yang kaya, tak membuatnya berbesar hati untuk memamerkan kelebihan yang ia punya. Ia juga mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya, terutama ketiga k...