|Chapter 35| Tentang Gavin•

5.2K 588 16
                                    

—Happy reading—

Gavino Erland, pemuda tinggi dengan paras tampan bak pangeran istana. Dulunya ia adalah seorang yang manja, terutama pada keluarganya. Namun, sekarang berbeda setelah keluarganya tak berada disampingnya lagi. Ia sendiri sekarang, keluarganya telah meninggalkannya untuk selamanya.

Kejadian beberapa bulan lalu membuat sifat Gavin berubah menjadi pribadi yang keras dan dingin. Tak khayal jika ia sedang marah ia akan melampiaskan kemarahannya pada orang-orang disekitarnya. Hingga beberapa Minggu lalu ia menemukan seorang pemuda yang berhasil menarik perhatiannya.

Pemuda itu Yuno, sifat manja dan polosnya itu yang mengingatkannya pada sang adik yang telah pergi bersama orangtuanya. Entah dari mana perasaan itu datang. Hingga mulai dari sekarang ia bertekad untuk menjaga dan melindungi Yuno, namun tidak seperti ia menjaga dan melindungi adiknya.

•••

"Aku menemukannya." Ucapan Leo mengalihkan semua perhatian kearahnya.

"Dia ada pada Gavino." Lanjutnya yang membuat semua bertanya-tanya.

"Siapa Gavino? Dan apa motifnya?" Tanya Vino.

"Itu semua tidak penting. Sekarang beri tau aku dimana orang itu membawa Yuno?!" Ucap Rafa dengan tidak sabaran.

"Tenanglah Rafa dan jangan bertindak gegabah." Saut Vino menenangkan Rafa.

"Bagaimana aku bisa tenang bila aku belum mengetahui keadaan adikku disana!!"

"Dia baik-baik saja." Ucap Leo dengan ketenangannya.

"Kau mengetahuinya?" Tanya Rafa pada Leo.

"Hm, Gavino itu sahabatku."

Semua orang kaget mendengarnya. "L-lalu kenapa dia mengambil Yuno?"

"Keluarganya baru saja pergi meninggalkannya karena kecelakaan, termasuk adik yang selalu ia abaikan selama ini. Mungkin... Dia sangat merasa bersalah dan menjadikan Yuno sebagai pengobat rasa bersalahnya."

"Aku tak peduli bagaimana keluarganya sekarang. Tapi yang jelas aku ingin menemui Yuno dan memastikan dia baik-baik saja. Sekarang beri tau aku dimana dia berada." Ujar Rafa.

"Dia baik-baik saja Rafa, percayalah padaku."

"Bagaimana kau bisa tau jika Yuno baik-baik saja ha?!"

"Karena aku mengetahuinya. Mereka semua teman-temanku dan mereka sudah mengetahui jika Yuno adalah keluargaku. Jadi jangan khawatir, Gavino akan menemui kita besok dirumah."

Rafa menghembuskan nafasnya kasar sebelum berucap, "ku pegang kata-katamu." Ucapnya lalu pergi dari sana.

•••

"Abang?" Panggil Yuno sambil menatap Gavin yang sibuk dengan gawainya.

"Hm." Jawab Gavin sambil membalas tatapan Yuno.

"Abang punya coklat nggak?" Tanya Yuno dengan pelan.

"Coklat?" Ulang Gavin.

Yuno mengangguk kecil, "iya"

"Tentu saja ada. Tunggu sebentar, Abang akan mengambilkannya." Ucapnya lalu beranjak meninggalkan Yuno.

YULANO || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang