|Chapter 13| Taman•

10.3K 1K 5
                                    

Author lagi pengen es krim nih.

—Happy Reading—

"Pakai maskernya!" Perintah Rafa sambil membagi masker pada sahabat dan juga adiknya.

Mereka memakai masker itu dengan cepat, namun ada yang berbeda. Kalau yang lain menggunakan masker hitam polos, lalu kenapa punya Yuno berwarna pink dengan corak hello kitty?

"Kok punya Yuno beda? Yang sama kayak punya kalian mana?" Tanya Yuno dengan sedikit protes.

"Yang hitam habis, kamu pakai aja masker itu" Balas Rafa. Karena Yuno tak kunjung memakai maskernya, Rafa mengambil alih masker itu kemudian memakaikannya kepada Yuno.

Yuno yang memang dasarnya tak suka dengan warna pink pun akan melepas masker itu, namun urung ketika peringatan dari abang sok datarnya itu.

"Pakai atau tidak bertemu Papa."

"Iya deh, iya!" Kesal Yuno.

Mereka yang melihat perdebatan kecil itu hanya terkekeh geli. Tak berselang lama, mereka keluar dari mobil menuju sebuah taman yang ramai akan pengunjung.

•••

"Lihatkan honey? Rafa itu sayang pada Yuno." Ucap Endra dengan memandang kearah segerombolan remaja didepannya.

"Aku salah menilai putraku Mas." Sesal Chinda dengan pandangan yang juga menatap gerombolan pemuda itu.

"Tidak, tidak ada yang salah disini. Tapi kupikir kau harus lebih mendekatkan diri pada putramu itu."

"Akan ku coba."

•••

"Hei, tadi katamu kau mau susu? Susu apa yang kau minta?" Tanya Rafa menatap lekat wajah Yuno.

"Eum... Susu coklat!" Pekik senang Yuno.

Rafa mengambil dompetnya kemudian menyerahkan 5 lembar uang berwarna merah pada Yuno. "Cari sama Fatah atau siapapun itu."

Yuno menerima uang pemberian Rafa kemudian menatap ketiga sahabat Rafa satu-persatu.

"Aku mau ke toilet." Ucap Fatah yang langsung pergi dari sana.

Yuno beralih ke arah Yandra, "ada yang telpon." Kemudian Yandra sedikit menjauh untuk menerima telpon, katanya.

Kini tinggal Rayyan harapan satu-satunya. "Kaki Abang kesemutan Dek, kamu sama Rafa aja ya?" Ucap Rayyan dengan tangan memegang kakinya.

"Alasan." Guman Rafa. Dan Yuno benar-benar beralih ke arah Rafa. Karena tau bahwa Rafa akan menolak, dengan segera mata Yuno berkaca-kaca. Dan itu berhasil!

Rafa berdecak melihat adiknya yang sedang merayunya itu. Tanpa menunggu aba-aba, Rafa langsung menggendong Yuno menuju mini market terdekat.

Skip

"Bang Rafa?" Panggil Yuno dalam gendongan Rafa.

"Hm."

"Yuno ndak jadi beli susu." Rafa menghentikan langkahnya mendengar ucapan pelan dari Yuno. "Lalu?"

"Yuno mau itu." Minta Yuno dengan tangan menunjuk sebuah kedai es krim.

"Es krim?" Tanya Rafa memastikan.

YULANO || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang