|Chapter 12| Apartemen•

10.8K 998 6
                                    

Jangan lupa jejaknya kawan!!

-Happy Reading Yeorobun-

"Anak siapa yang lo culik, Raf?" Bisik Rayyan dengan pelan takut membangunkan seorang yang tengah tertidur di atas sofa.

"Adek bungsu gue." Balas singkat Rafa dengan wajah masih serius memandang wajah damai Yuno yabg tengah tertidur. Semua terkejut terkecuali Yandra karena sudah tau mengenai bocah itu.

"Gimana bisa?!" Kaget Rayyan dengan nada sedikit keras dan langsung mendapat pukulan sayang dari Fatah.

"Eungh..." Lenguh Yuno karena merasa tidurnya terusik. Rafa yang melihat itu segera menetralkan raut wajahnya menjadi datar.

"Bang Rafa..." Panggil Yuno dengan wajah bantalnya.

"Hm."

"Mama mana?"

"Dirumah."

"Kok ndak ada?" Tanya Yuno yang belum sadar tempat dimana ia berada sekarang.

"Ini bukan rumah kita."

Yuno yang belum terlalu mengerti itupun menggerakkan tangannya untuk mengucek mata, namun segera dicekal oleh Rafa.
"Jangan diucek, nanti sakit."

Mendapat peringatan dari Rafa, Yuno memilih mengerjapkan matanya berkali-kali agar pandangannya jelas. Tindakannya itu tak luput dari penglihatan ke empat orang yang tengah mengerubunginya itu. Ketiga dari empat orang itu memilih menggigit bibir mereka untuk menahan gemas, sedangkan Rafa memilih memejamkan matanya rapat-rapat.

Yuno yang sudah bisa melihat dengan jelas itu pun mendapati ketiga orang yang tidak ia kenal. "Bang Rafa, mereka siapa?" Tanya Yuno dengan menghadap kearah Rafa.

"Gu-"

"Mereka teman saya. Yang itu Fatah, yang ditengah Rayyan dan yang disebelahnya Yandra." Ucap Rafa memperkenalkan nama sahabat-sahabatnya itu.

Dilain sisi ada Rayyan yang tengah cemberut karena ucapannya dipotong oleh Rafa, dan ada Yandra yang tengah menahan tawa melihat wajah menjijikan salah satu sahabatnya.

"Oh, terus ini dimana?" Tanya Yuno saat menyadari ini bukan rumahnya.

"Apartemen saya"
Singkat Rafa kemudian ia akan beranjak dari tempatnya.

Yuno hanya memandang kepergian Rafa hingga Rafa menghilang dibalik belokan ruangan. Kemudian Yuno menoleh kearah ketiga orang yang tadi diperkenalkan oleh Rafa.

"Nama kamu siapa?" Basa-basi Fatah karena suasana menjadi canggung.

"Yuno, eh kita pernah ketemukan?" Ucap Yuno saat melihat wajah-wajah mereka yang begitu familiar.

"Kapan?" Kini Rayyan yang bertanya.

"Waktu tanding basket di SMAHA." Ungkap Yuno memberi tau.

"Emang iya ya? Oh kamu yang masukin bola terakhir itu kan?" Yuno mengangguk membenarkan ucapan Rayyan. Pantas saja wajah mereka tak begitu asing dimatanya, ternyata pernah bertemu toh.

Ting

Ting

Ting

Notifikasi berbarengan dari ponsel Fatah, Rayyan dan Yandra. Ketiganya sontak langsung melihat isi pesan itu.

Rafa :
Jangan gunakan bahasa lo gue sama Yuno. Gue nggak mau dia ikut-ikutan pakai bahasa itu."

Setelah membaca pesan itu, ketiganya saling menoleh kemudian mengangguk. Tak lama datanglah Rafa dengan baju yang berbeda dan sesuatu ditangannya.

YULANO || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang