|Chapter 27| Elion?•

5.9K 628 8
                                    

—Happy Reading—

Seminggu sudah setelah kejadian dimana Rafa dan Yuno terserang demam karena kehujanan, kini mereka sudah sehat dan tengah melakukan sarapan pagi bersama-sama.

"Papa?" Panggil Rafa mencoba memberanikan diri.

"Hm." Balas Endra tanpa mengalihkan perhatiannya.

"Hari ini Rafa berangkat pakai motor ya?"

Satu yang harus kalian tau, selama seminggu ini kunci motor Rafa sedang ditahan oleh Endra. Ya bukan karena apa Endra melakukan itu, bertahun-tahun hidup bersama Rafa membuat Endra sangat hapal dengan watak dan sifat anaknya. Dulu pernah terjadi, Rafa terjatuh dari motor hingga membuat tangannya patah selama seminggu, dan belum genap seminggu Rafa sudah mulai balapan liar lagi. Hhhh... Rasanya Endra benar-benar pusing akan tingkah nekat anaknya itu.

Endra menatap Rafa sebentar kemudian mengangguk, "nggak boleh." Ucapnya yang membuat Rafa kehilangan harapan lagi, mana nanti malam ia akan ada jadwal balapan. Bisa-bisa dia dicap sebagai pengecut jika ia tak datang.

"Sudah-sudah, Rafa habisin makanan kamu." Ucap Chinda menengahi.

"Iya Ma." Kemudian Rafa kembali sibuk dengan sarapannya.

•••

"Dek?" Panggil Arsen pada kedua adiknya yang sedari tadi diam.

"Apa?" Balas Rafa tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel pintarnya.

"Nggak papa." Jawab Arsen, kemudian ia melirik pada Yuno yang sedari tadi menunduk sembari memainkan jemarinya kecilnya.

"Yuno?" Panggil Arsen yang membuat Yuno mendongakkan kepalanya.

"Apa Bang?" Balas Yuno pelan.

"Kamu kenapa?" Tanya Arsen yang membuat Rafa sontak melihat kebelakang dimana Yuno berada.

"Kenapa Dek?" Tanya Rafa yang membuat Yuno kembali menunduk.

"Maaf." Cicit Yuno pelan.

"Adek kenapa? Coba cerita sama Abang." Ujar Arsen secara lembut namun dijawab gelengan kecil oleh Yuno.

"Kamu kenapa? Ada yang jahatin? Bilang sama Abang." Desak Rafa yang terlanjur bingung sekaligus khawatir.

Arsen langsung memberi kode kepada Rafa setelah melihat Yuno yang semakin menunduk karena desakan yang diberikan oleh Rafa. Rafa yang paham akan kode dari abangnya kini memilih kembali pada posisi semula. Hhh... Apa yang terjadi sebenarnya.

•••

"Ayo, Abang antar kekelas." Ajak Rafa dengan tangan yang akan menggandeng tangan Yuno.

Yuno menggeleng sambil menyembunyikan tangan dibelakang tubuhnya, "Y-yuno kekelas sendiri." Ucap Yuno lalu berlari dari hadapan Rafa.

"Jangan lari!" Peringat Rafa sambil mengejar lalu mencekal tangan Yuno.

"Jangan lari-lari, kalau jatuh gimana? Kamu ini kenapa sih? Kok kayak ngehindar gitu sama Abang? Abang punya salah sama kamu? Bilang?!" Tanya Rafa secara beruntun. Yuno menggeleng kuat sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Rafa.

"Yuno!" Panggil seseorang sambil berlari kearahnya.

"Abang apa-apaan sih? Lepas itu tangan Yuno." Ucap Lio sambil membawa Yuno kebelakang tubuhnya.

YULANO || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang