|Chapter 15| Sekolah•

10.1K 866 16
                                    

—Happy Reading—


Di mansion keluarga Sagra tampak sedikit lebih rusuh dari biasanya, hal ini dikarenakan sang bungsu tiba-tiba meminta untuk bersekolah. Bukan karena apa, masalahnya Yuno belum terlalu sehat apa lagi luka di sikunya karena terjatuh kemarin dan ada alasan lainnya.

"Boleh ya Ma? Ya, ya, ya..." Mohon Yuno sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Besok aja ya?" Bujuk Chinda lagi dan lagi.

"Ndak mau!!" Tolak Yuno dengan kesal. Dengan wajah ngambek, Yuno memandang sekeliling hingga matanya tertuju pada seorang wanita yang ia kenal dengan sebutan 'cake coklat'.

Yuno mendekat kearah wanita itu dengan pelan, sedangkan yang akan dihampiri itu pura-pura tak melihat kedatangan Yuno dengan menyesap teh nya.

"Oma?" Panggil Yuno pelan karena ada rasa aneh saat berdekatan dengan wanita itu.

Ane menoleh lalu meletakkan cangkir teh itu diatas meja. "Iya?" Jawabnya lembut.

"Yuno boleh minta tolong?" Tanyanya dengan penuh harap.

"Apa itu?"

"Yuno hari ini mau sekolah, tapi Mama ndak bolehin. Tolong Yuno buat bujuk Mama ya Oma?" Ungkap Yuno dengan wajah memohonnya.

"Sini dulu." Pinta Oma.

Yuno pun mendekat kearah Ane, ketika mereka berhadapan tangan Ane tergerak untuk mengusap surai Yuno. "Yuno pengen banget sekolah hm?" Tanyanya yang langsung dijawab anggukan semangat oleh Yuno.

"Tangan Yuno udah nggak sakit?" Tanyanya lagi.

"Endak, Oma"

"Yuno boleh sekolah, tapi ada syaratnya." Tanya Ane.

"Apa?"

"Yuno nggak boleh nakal, Yuno harus nurut dan Yuno harus ini." Telunjuk Ane terangkat ke pipinya.

Yuno mengangguk kemudian ia langsung mencium pipi Ane seperti permintaannya tadi. "Kamu panggil Kakak atau Abang mu, minta bantuan mereka untuk siap-siap ya?"

"Iya Oma, terimakasih." Ucap Yuno senang kemudian pergi menuju kamarnya.

Dirasa selesai pembicaraan antara Yuno dan ibu mertuanya itu, Chinda berjalan ketempat Ane berada. "Bu?" Panggil Chinda.

"Iya."

"Ibu bolehin Yuno sekolah?"

"Iya Chinda, kasian sedari tadi dia terus merengek minta sekolah."

"Tapi kan dia belum terlalu sehat."

"Kamu tenang aja, Oma udah siapin segalanya untuk Yuno. Kamu sekarang bantu anak kamu siap-siap sana."

"Iya bu."

•••

"Abang!!!" Panggil Yuno dengan semangat.

Cklek

"Apa?"
Tanya Rafa dengan wajah bantalnya.

"Bantuin Yuno siap-siap ya? Yuno hari ini udah mulai sekolah." Minta Yuno tak lupa dengan senyuman yang mengembang.

Dahi Rafa menyerngit bingung, "sekolah?" Tanyanya memastikan.

"Iya, Yuno hari ini sekolah."

"Mama izinin?"

"Oma izinin." Jawab Yuno.

"Ayo Bang!" Ajak Yuno sembari menarik tangan Rafa keluar dari kamar.

YULANO || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang