|Chapter 39| Kisah Akhir Yuno•

10.4K 648 38
                                    

Haloha... Kalian bacanya udah sampai di chapter terakhir nih. Sebelum lanjut baca, ada baiknya kalau kalian follow akun author dulu : Ily_Liling

-Happy Reading All-

Beberapa mobil itu tampak baru saja keluar dari halaman mansion keluarga Sagra. Berbeda, jika diluar hanya terdengar suara mesin mobil, jika didalam terdengar suara ocehan dari dua bungsu beda marga itu.

Hari ini keluarga Sagra sedang melakukan liburan. Seperti syarat dari Yuno pada Ryuan dulu, jika Ryuan berhasil mendapat maaf dari Yuno, ia akan akan mengajak Yuno jalan-jalan sesuai keinginannya. Dan akhirnya hari itu tiba, Ryuan akan mengajak jalan-jalan Yuno dan keluarga sesuai permintaan Yuno.

Beberapa mobil itu berhenti disebuah taman yang tampak sepi. Secara teratur, seluruh penumpang mulai turun dari mobil.

"Yey sampai!!" Seru Yuno dengan senang.

"Taman yang biasa saja. Apa kamu tidak ingin pergi ketempat wisata yang lebih banyak wahana permainannya, Yuno?" Tanya Ryuan saat melihat tempat ini yang terlihat begitu biasa saja dan tak ada hal yang menarik disana.

"Ini tempat paling bagus tau Paman. Nanti deh Yuno kasih tau, sekarang ayo kita masuk!!" Ajak Yuno sambil berjalan mendahului keluarganya yang lain.

Setibanya disana, semua mulai melakukan pekerjaan masing-masing. Para bapak-bapak menyiapkan alas duduk dan meja, para perempuan menyiapkan makanan yang tadi dibawa, dan sisanya hanya bermain seperti Yuno dan Lio.

"Bang Lio, antar Yuno ketoilet mau nggak?" Tanya Yuno pada Lio.

"Em... Oke, tapi Bang Lio pamit dulu sama Papa." Ucap Lio dan diangguki saja oleh Yuno. Setelah meminta izin pada Ryuan, Lio langsung saja menggandeng tangan Yuno menuju toilet terdekat.

•••

"Mau kemana tu Adek-adek?" Tanya Vio sambil membawa beberapa makanan ringan.

"Toilet." Jawab Leo karena tadi dia mendengar saat Lio meminta izin kepada Ryuan.

"Oh... Btw tanding tadi malem kan belum selesai. Berhubung gue lagi pengen tu duit, gimana kalau kita lanjutin tanding basket aja. Gimana?" Usul Vio sambil meminum teh kotak yang tadi dibawanya.

"Lo bawa bolanya?" Tanya Rafa.

"Bawa dong, jadi?"

"Gue setuju." Ucap Rafa dan disetujui juga oleh yang lain.

"Oke, sip itu." Ucap Vio senang karena dia sudah mempunyai rencana yang sangat bagus demi mendapatkan uang itu.

•••

"Udah?" Tanya Lio saat Yuno sudah keluar dari kamar mandi.

"Sudah." Jawab Lio seadanya.

Lio menggandeng tangan Yuno kemudian berjalan beriringan kembali ketempat yang tadi. Baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba Yuno menghentikan langkahnya.

"Ada apa?" Tanya Lio bingung.

"Yuno mau itu." Tunjuk Yuno pada sebuah pedagang gulali dipinggir jalan.

"Gulali?" Tanya Lio memastikan dan dijawab anggukan kepala oleh Yuno.

"Abang lagi nggak bawa uang, kamu bawa nggak?" Tanya Lio sambil merogoh saku celananya.

YULANO || SelesaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang