—Happy Reading—
Kringggg
Bel pulang berbunyi dengan lantang disetiap penjuru kelas. Saat ini Yuno dan Lio tengah mengemasi perlengkapan belajar mereka.
"Nanti Bang Rafa sama Bang Dion mau ajak kemana sih?" Tanya Yuno disela-sela aktivitasnya.
"Eum... Nggak tau." Jawab Lio ngasal karena memang benar dia tidak tau.
"Yuno udah selesai, ayo!" Ajak Yuno sambil menatap Lio yang juga sudah selesai dengan barang-barangnya.
Lio dan Yuno berjalan beriringan dengan sesekali melontarkan candaan. Seperti biasa, Rafa menunggu mereka anak ditangga kemudian berjalan keluar bersama-sama.
Skip
"Nih pakai." Ucap Rafa sambil memberi helm pada Yuno.
Yuno mengambil helm itu, namun tak langsung ia pakai. Rafa menoleh dengan dahi menyerngit, "kenapa nggak dipakai?"
"Ndak bisa." Cicit Yuno sambil menunduk.
"Hah..." Rafa menghela nafas panjang lalu mengambil alih helm itu. Dipakaikan nya helm itu dengan pelan.
"Nah udah." Ucap Rafa sambil mengetuk puncak kepala Yuno yang dipakaikan helm.
"Aduh, sakit Abang!" Kesal Yuno.
"Hahaha... ayo naik." Ajaknya kemudian membantu Yuno untuk naik dimotornya.
Rafa menjalankan kendaraannya mendekat kearah Dion dan Lio yang sudah siap, "ayo." Ucap Rafa kemudian melajukan motornya bersama-sama.
Diperjalanan Yuno sama sekali tak mengucapkan apa-apa, anak itu sedari tadi hanya diam sembari berpelukan pada tubuh Rafa.
"Dek?" Panggil Rafa pada Yuno.
"Apa Bang?" Tanya Yuno kembali.
"Kamu masih ingat nggak, waktu kita tanding basket dulu?"
"Masih dong, kan waktu itu Bang Rafa kalah." Jawab Yuno yang membuat Rafa memutar bola matanya malas.
"Em... Waktu itu ada suporter dari sekolahan kamu, dia cewek, suaranya lantang, dan dia juga seperti deket banget sama kamu. Itu siapa Dek?" Tanyanya yang membuat Yuno berpikir sejenak.
"Kak Raniya bukan sih? Itu Kak Raniya Bang. Emang kenapa?" Tanyanya kembali.
"Oh Raniya, dia murid baru disekolahan kita." Ucapnya yang membuat Yuno tak percaya.
"Beneran Bang?!" Tanya Yuno dan dijawab anggukan kecil oleh Rafa.
"Wah bakal seru nih." Ucap Yuno senang.
"Dia siapa kamu?"
"Dia sahabat aku, orangnya baik pakai banget. Kadang juga dia bikin bekal untuk Yuno. Pokoknya best banget Kak Raniya itu." Puji Yuno yang membuat Rafa tersenyum tipis.
"Oh..." Singkat Rafa.
Mata Rafa memincing keatas melihat langit yang tiba-tiba saja mendung. Kenapa cuaca secepa ini berubah? Tetesan tetesan air mulai turun dari yang kecil menjadi besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YULANO || Selesai
Teen FictionY U L A N O ••• Yulano adalah nama panggilan pemuda pendek dan imut itu. Terlahir dari keluarga yang kaya, tak membuatnya berbesar hati untuk memamerkan kelebihan yang ia punya. Ia juga mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya, terutama ketiga k...