—Happy Reading—
Suasana di mansion keluarga Sagra saat ini tengah ramai karena mereka kedatangan keluarga dari kedua kakak kembar Endra. Mereka baru sampai sekitar dua jam yang lalu.
"Seharusnya Abang kabari aku dulu kalau mau kesini. Rumahku benar-benar rusuh karena kehadiran kalian yang tiba-tiba." Ucap Endra kepada kakak kembarnya.
Wiland melirik pada kembarannya sebentar, "lihatlah adikmu yang mengomel seperti bayi itu." Goda Wiland yang langsung mendapat tatapan tajam dari Endra.
"Hhh... Benar sekali. Dia masih seperti Endra yang dulu, yang selalu meminta es krim pada kita." Tambah Weland menggoda adiknya.
"Jangan mentang-mentang Daddy tidak disini kalian bisa merendahkan ku seperti ini ya?! Aku sudah besar dan itu hanya masa lalu!!" Bela Endra untuk dirinya sendiri.
"Lihatlah, dia menggunakan nama Daddy untuk bersembunyi. Dasar pengadu." Saut Weland yang membuat Endra semakin kesal.
Ia memilih pergi dari sana karena tau ia tak akan menang jika berdebat dengan kakak-kakaknya. Saat hendak beranjak, pintu utama terbuka yang membuat ia mengurungkan niatnya.
Dilihatnya Rafa yang sesenggukan memasuki rumahnya dengan dipapah oleh temannya. Endra dan kedua kakaknya mendekat dengan perasaan keget sekaligus khawatir.
"Ada apa ini?" Tanya Endra sambil mengambil alih Rafa kedalam gendongannya.
Semua tampak diam tak berani menjawab. Endra beralih pada Rafa yang masih menangis. "Ada apa sayang?" Tanyanya lembut sembari mengelap air mata Rafa yang terus-menerus turun.
"Y-yuno Pah... Hiks, Yuno...." Isak Rafa yang membuat Endra mencari keberadaan si bungsu, namun ia tak mendapati Yuno diantara teman-temannya Rafa.
"Yuno dimana Rafa? Adek dimana?" Tanya Endra dengan menatap Rafa penuh selidik.
"Hilang... Hiks, diculik..." Ucap Rafa terbata-bata.
"Jangan bercanda Rafa, ini tidak lucu!!" Ucap Endra menolak percaya dengan apa yang dikatakan anaknya barusan.
"Itu bener Om, Yuno diculik saat pergi bersama Lio tadi." Saut Fatah yang membantu Rafa menjelaskan kebenaran.
Pyar!!!
Semua menoleh kearah suara itu. Disana terdapat piring beserta kue-kue kering yang sudah berserakan.
"Kalian lagi bohong kan?!" Tanya Chinda tak percaya.
"Itu bener Tante, ini temen-temen Fatah yang lain lagi cari keberadaan Yuno." Jawab Fatah.
"Enggak!!! Jangan lagi!!! Tolong!!!" Teriak Chinda sambil menangis histeris.
Teriakan Chinda itu terdengar di seluruh penjuru ruangan. Dua wanita yang diyakini adalah istri dari si kembar pun mendekat dan langsung menghampiri Chinda. Tak hanya mereka, namun keempat putra si kembar juga turun dari kamar atas.
"Ada apa sih Pi?" Tanya Reinar, putra bungsu dari pasangan Wiland dan Miya.
"Kita cari keberadaan Yuno sekarang. Dia sedang dalam bahaya." Perintah Wiland pada pemuda-pemuda itu.
"Tapi kami belum tau Yuno itu yang mana." Ucap Vio, anak bungsu dari pasangan Weland dan Yanesha.
"Ini fotonya." Saut Rayyan sembari memberi ponselnya pada Vio.
KAMU SEDANG MEMBACA
YULANO || Selesai
Teen FictionY U L A N O ••• Yulano adalah nama panggilan pemuda pendek dan imut itu. Terlahir dari keluarga yang kaya, tak membuatnya berbesar hati untuk memamerkan kelebihan yang ia punya. Ia juga mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya, terutama ketiga k...