45

65.7K 2.3K 53
                                    

Hai haiii 👋🏻
Maaf ya gak up lama karena aku baru aja di tabrak orang, ide nge-blank and tangan masih sakit sakit kalau di gerakin. Makasih yang udah spam komen 🤍
Happy reading ^^

***

"Mom ...."

"Yes dear?"

Senyuman indah Queen trrbentuk saat Mora mengangkatnya ke atas meja. "Belalti cekalang Win di pandil kakak?"

Mora tersenyum, ia mengangguk sambil membenarkan helaian rambut Queen yang berada di sisi kepala gadis itu. "Iya, kakak Queen yang cantik."

"Kakak ... aaaaa cenenggg!"

Mora membalas pelukan Queen. Ssbg buah hati menerima kabar kalau ia akan memiliki adik dengan senang hati. Queen bahkan langsung loncat-loncat di atas kasur dan setelah itu langsung memeluk erat tubuh Mora.

"Nanti adiknya di sayang ya?"

"Iya, kakak ajakin main boneka nanti." Gadis kecil itu melepaskan pelukannya dari tubuh Mora, ia menatap perut Mora yang masih datar. "Benel dedek nya macih di citu?"

Mora menatap geli perutnya kemudian ke anak pertamanya ini. "Iya, dedeknya di dalem, kamu dulu juga di sini."

"Lama?"

"Sembilan bulan."

"Cembilan? Cembilan itu lama atau cepet?"

"Lama."

"Yahh ...."

"Cepet kok, kamu tinggal sekolah aja dedeknya pasti udah ada nanti."

"Daddy boong."

Zidan yang baru siap mandi terkekeh, ia mengecup pipi putrinya dari belakang. "Sekarang udah gede, gak bisa di bohongin lagi."

"Boong itu doca, dad."

"Oke, oke, daddy salah."

"Ambilin kakak encim kalau gitu."

Mora mendelik mendengar itu. "Ngomong apa tadi? Tadi nyuruh daddy gitu?"

Queen langsung menggigit bibir bawahnya. "Maaf mom. Dad tolong ambilin kakak encim boleh?"

"Mau rasa apa princess?"

"Rasa unicorn."

"Itu rasa cotton candy sayang. Tunggu sebentar oke?"

"Oke!"

Zidan ganti mengecup pipi Mora. "Ini bumil mau di ambilin apa?"

"Tolong sekalian ambilin salad buah yang ada di kulkas, mas, tadi aku dah buat kok."

"Udah itu aja?"

"Iya."

Zidan mengangguk. "Kakak mau apa lagi biar sekalian?"

"Kelipik kentang boleh?"

"Boleh dong. Daddy bakalan ngambilin pesenan kesayangan daddy semua."

Mora menatap Queen yang tidak berani menatapnya. "Queen."

"Ya mommy?"

"Liat mommy, sayang."

Mata bulat itu menatapnya devgan takut. Mora menghela nafas panjang, ia melembutkan pandangannya. Tangannya menangkup pipi gembul milik Queen. "Mommy gak marah sama kakak, mommy cuma ngingetin kalau gak boleh gitu ngomong sama daddy. Itu perkataan yang gak-"

"Baik."

"Pinter. Kalau gini kan kakak tau jadinya gak boleh ngomong kayak gitu lagi sama daddy karena itu gak baik. Oke sayang?"

My Possessive Husband [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang