43

65.7K 2.4K 86
                                    

Cerita ini masih ada yang nunggu gak? Komennya dikit banget ☹️
Aku butuh komen kalian biar semangat ngelanjutin ceritanya
Makasih!!!

***

Pertempuran semalam membuat Mora merenggangkan tubuhnya. Suami kampretnya benar-benar menghabiskan tenaganya.

"Mommy."

Suara cute itu membuat Mora langsung menatap pintu kamar yang terbuka. Terlihat gadis kecilnya sudah rapi dengan rambut yang di cepol dan di beri pita.

Mora dengan perlahan bangun, ia mengeratkan selimut di dadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mora dengan perlahan bangun, ia mengeratkan selimut di dadanya. "Good morning princess."

"Molning mommy."

Mora tersenyum, ia mengelus pipi gembul Queen. "Siapa yang mandiin? Yang dandanin?"

"Daddy!"

"Terus daddy sekarang di mana?"

"Dapul."

Mora mengangguk paham. "Cantik naik tangga sendiri?"

"Ndak, cama mbak."

Mora mengangguk lagi, jujur tubuhnya masih lelah. Dahinya mengerut saat melihat tatapan tanya di wajah Queen. "Mau nanya apa, sayang?"

"Mom di didit namuk?"

"Nyamuk? Enggak."

"Tuh."

Telunjuk kecil Queen mengarah ke leher Mora dan Mora baru menyadarkan itu. "Ahh, iya, iya, mommy semalam di gigit nyamuk besar banget."

Gadis itu merentangkan tangannya minta di peluk dan Mora menyanggupinya. Ia membawa gadis kecilnya naik dan duduk di pangkuannya. "Udah sarapan?"

"Udah." Jari Queen kemudian mengelus leher Mora. "Cakit mom? Namuknya nakal!"

Mora menahan tawanya. "Enggak sakit kok."

"Benel?"

"Beneran."

Suara pintu kamar yang terbuka membuat kedua orang yang tengah berceloteh itu menoleh. Terlihat Zidan yang membawa nampan berisi makanan dan segelas susu.

"Daddy, daddy tau ndak?"

Zidan menutup pintu kamar dengan lengannya, kemudian berjalan sambil menjawab, "Apa, sayang?" Ia kemudian meletakkan nampannya di atas nakas samping ranjang.

"Mommy di didit namuk, namuknya nakal! Nih liat." Jari Queen menunjuk lagi bekas kemerahan yang ada di leher dan baju Mora.

Zidan menggaruk tengkuknya, ia menatap sang istri dan menemukan tatapan garang Mora ia mengangguk kepada Queen. "Iya, semalem ada nyamuk gede."

"Gak gede, tapi nyamuk nakal," ralat Mora karena kalau tidak Queen akan ketakutan untuk tidur sendiri.

Zidan mengangkat Queen dari pangkuan Mora, ia ganti meletakkan gadis kecil itu di pangkuannya dengan menghadap Mora. "Jangan di pangku mommy dulu, mommy lagi capek."

My Possessive Husband [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang