30. Anniversary

484 32 5
                                    

WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!!
.
.
.
.
.
.
.
.

HAPPY READING!!

.
.
.
.
.
.

☆☆☆



Terhitung satu tahun sudah hubungan gue dan Rian berjalan. Setiap hubungan pasti ada permasalahan tersendiri. Hubangan gue juga banyak permasalahan dan tentunya sudah pasti terus ada kesalah pahaman.

Menjalani hubungan backstreat tak semudah apa yang kalian bayangkan. Banyak lika-liku yang harus dilalui. Harus kuat hati ketika salah satu dari kita di gosipkan sedang dekat dengan yang lain. Intinya harus saling percaya dan menghargai satu sama lain.

Hari ini tepat tanggal 26 September 2021 gue dan Rian akan merayakan hari jadian yang ke 1 tahun. Gue ngga tau dia mau beri kejutan gue apa, tapi dia bilang pasti kamu suka.

Gue sedang memperhatikan anak-anak yang lagi latihan, sesekali gue melihat kearah Rian yang juga latihan bersama Fajar, Kevin dan Ibul atau Sohibul Fikri.

"La sini!"teriak Jorji yang berada disalah satu lapangan namun tak punya teman untuk bermain.

Gue menghampiri Jorji, "Ada apa Jor?"tanya gue.

"Main bareng yuk. Gue ngga ada temen buat main nih" ajak nya.

"Gapapa nih?"tanya gue.

"Iya gapapa ko"sahutnya.

"Tapi gue ngga ada raketnya Jor!"ucap gue.

"Pakai aja punya gue tuh"tunjuk Jorji pada raket yang berada di atas tas miliknya.

Gue mengambil raket Jorji dan kembali menghampiri Jorji.

"Lo disana Jor! Gue yang disini"suruh gue sambil terkekeh.

"Yaudah iya!"

"Cemen lo Jor kalau kalah sama Lula!"pekik Jojo yang sedang latihan.

"Bodo amat Jo, biarin aja gue cemen"pekik Jorji menyahuti Jojo.

"Siapa dulu nih yang servis?"tanya Jorji.

"Lu aja deh Jor!"sahut gue.

Jorji mengangguk dan memposisikan badannya agar pas untuk menyervis kok kearah gue.

Tak
Tak
Tak
Tak
Tak

Bunyi tepokan yang dihasilkan oleh bulu angsa silih berganti. Seperti tak bosa terbang tinggi diudara, yang tak mau turun diantara lapangan permainan gue atau Jorji.

Ctakk

Smash gue keras dan tajam, yang tak bisa dikembalikan oleh Jorji. Orang-orang yang berada disekitar sana bersorak sorai, menyoraki Jorji.

"Pas Jor, lu belajar tuh ke Lula"ucap Ka Greys.

"Jadi couch pribadinya Jorji aja lu La"ucap Apri

"Wah-wah ternyata Jorji kalah sama Lula"ucap Kevin.

"Iye-iye, gue kalah sama Lula"sahut Jorji.

Gue terkekeh lalu berjalan kearah Jorji.

Gue ngasih sedikit arahan yang gue ketahui kepada Jorji. Jorji memperhatikan gue dengan intens. Gue menjelaskan secara detail agar bisa ditangkap oleh Jorji secara jelas.

YOU ARE MY HEART || MR Ardianto [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang