32. Bahan Ledekan

544 32 1
                                    

WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

HAPPY READING!!

.
.
.
.
.
.


☆☆☆
.



Gue merasa bosan karena pekerjaan gue baru saja beberapa menit yang lalu telah selesai. Dan alhasil jadinya gue ngga tau mau ngapain. Gue pun memutuskan untuk melihat para atlet yang sedang latihan.

"Mas Jom ada yang nyariin nih"pekik Kevin saat gue baru tiba ditempat latihan.

Rian melihat kearah gue sebentar dan tersenyum, lalu melanjutkan latihannya.

Mereka harus mulai rutin latihan karena mereka akan mengikuti ajang turnamen yang akan diadakan di Eropa. Kali ini gue juga ditunjuk untuk mendampingi para atlet selama di Eropa.

Gue duduk dipinggir lapangan, dan memperhatikan mereka yang sedang berlatih.

"Woy La! Coach baru gue,"teriak Jorji dilapangan tempatnya berlatih.

"Opo Jor?"

"Ngga manggil doang,"sahut Jorji lalu melanjutkan latihannya.

Gue hanya menggeleng dengan tingkah Jorji satu ini.

"Lu ya La! Ngga bilang-bilang sama gue, kebangetan banget lo!"cerocos Mbak Naf yang tiba-tiba sudah berada duduk disamping gue.

"Kalau gue bilang-bilang, bukan backstreat namanya Mbak"sahut gue.

"Tapi kan, kenapa Wid tau njir!"

"Gue kan curhat sama Mbak Wid dan Ci Susy waktu lu ikut para atlet"

"Nggak asik ku La!"

"Biarin"sahut gue tengil.

"Tengil banget sih lu La! Di ajarin Jombang nih pasti"ucap Mbak Naf kesel.

"Seru banget nih kayanya. Lagi ngomongin apasih?"tanya Ka Greys yang baru saja selesai latihan.

"Lagi wawancara nih gue"sahut Mbak Naf.

"Ngewawancarain si onoh ya? Gu ikut dong"ucap Ka Greys menunjuk gue lalu duduk didepan gue dan Mbak Naf.

Mereka ini pada kepo-kepo ya pren, kalau ada berita harus di gali sampai keakar-akarnya. Pusing gue jadinya sama mereka.

"Ayo La! Lu harus cerita sedetail-detailnya sama kita berdua ya ngga Greys?"ucap Mbak Naf.

"Yoi Mbak"sahut Ka Greys.

Huft
Gue menghela nafas sebentar, namun saat gue mau angkat bicara tiba-tiba teriakan Apri terdengar.

"Woy! kalian kalau mau cerita-cerita tungguin gue napa!"teriak Apri menuju kearah kita bertiga.

"Woy tungguin gue selesai latihan juga dong"teriak Meli yang sedang latihan.

"Gue juga oy"teriak Ci Butet yang juga sedang latihan.

"Yeay gue udah selesai dong"pekik Jorji yang baru saja selesai latihan, lalu berjalan kearah gue dan yang lain.

Karena mereka semua meminta untuk ditungguin, dan alhasil ditunda sampai mereka semua beres latihan dan diberi jeda istirahat.

YOU ARE MY HEART || MR Ardianto [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang