21. Full Day With Rian

460 32 0
                                    

WARNING!!
TYPO BERTEBARAN!!
.
.
.
.

HAPPY READING!!

.
.
.

☆☆☆




"Benerin lagi ih yank rambutku"ucapnya lagi.

"Iya nih iya"sahut gue sambil merapikan kembali rambutRian.

"Uhh cakep banget sih sayangnya aku"ucap gue sambil menoel-noel pipi Rian.

"Iya dong kan pacarnya aku cantik"pede Rian yang disambut tawa oleh kita berdua.

Entahlah bagi gue Rian pembawa kebahagian, sejak ketemu Rian lagi hampir setiap hari nggak pernah merasa ada beban. Rian berhasil membuat gue bahagia tanpa memikirkan beban apapun.

"Pede banget sih gantengnya aku"sahut gue

"Iya dong cantiknya aku"

"Makasih aku emang cantik"pede gue

"Iya cantiknya aku kan emang selalu cantik"ucapnya dan langsung mencium pipi gue.

"Ihhh modusss ih"ucap gue sambil menggeserkan badan gue untuk menjauh dari Rian.

"Ih sini yank! Jangan jauh-jauh"Rian menarik gue untuk kembali berada disampingnya.

"Ngga ah nanti kamu cium lagi"gue mencoba untuk bergeser kembali namun sudah ditahan oleh Rian.

Cup
Cup
Cup
Cup
Cup

Rian menghujani kecupan dimuka gue, namun karena gue memberontak akhirnya tanpa sengaja bibir gue dan Rian bertemu.

"Eh"ucap gue dan Rian dengan canggung dan jangan lupakan pipi kita yang sudah bersemu merah.

'Frist kiss gue' batin gue berteriak

'Heh i-itu tadi beneran frist kiss gue'Rian dalam hatinya.

Rian menggaruk tengkuknya, "Eh maaf yank aku ngga sengaja"ucapnya dengan penuh rasa bersalah.

Gue mengangguk gugup, "I-iya Mas gapapa"

Suasana hening hanya ada suara televisi yang berbunyi.

Ehmm

Dehem Rian mencairkan suasana
"Kenapa jadi kaku gini deh"ucapnya

"Tau tuh"sahut gue sambil membenamkan muka gue kedadanya. Entah kenapa lagi pengen aja meluk Rian gitu.

Rian mengusap lembut rambut gue hingga akhirnya karena keenakan diusap gue ketiduran dipelukannya.

"Yank?"Rian manggil gue saat gue telah tidur dipelukannya.

Rian melihat sebentar muka gue, "Eh udah tidur"ucapnya

......

AUTHOR POV

Setengah jam setelah Lula tidur akhirnya Rian pun ikut tertidur. Posisi mereka yang satu sama lain saling memeluk membuat tidur mereka bertambah pulas.

Satu jam mereka tertidur tiba-tiba orang tua Lula datang.

"Kok sepi ya? Nggak mungkin kan mereka jalan-jalan"ucap Ayahnya Lula saat memasuki rumahnya.

"Iya, ya yah. sepi"sahut bundanya Lula

"Masyaallah ternyata mereka ketiduran Yah"ucap Bundanya Lula saat sampai diruang tamu.

YOU ARE MY HEART || MR Ardianto [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang